Manfaat Bernyanyi dalam Memberikan Stimulus Perkembangan Bahasa pada Anak Usia Dini

Bernyanyi adalah aktivitas yang menyenangkan bagi anak-anak, di mana mereka dapat mengekspresikan diri dengan lebih bebas dan berani. Melalui pola yang berulang, bernyanyi membantu anak memahami dan mengenali ritme bahasa. Sebelum dapat mengucapkan kata-kata pertama, anak-anak sering meniru ritme dan struktur musik dari bahasa ibu mereka. Aktivitas ini dapat meningkatkan kemampuan berbicara karena anak-anak mengikuti gerakan mulut sambil mengulang lirik lagu, membangun kosakata, dan mengembangkan kemampuan komunikasi mereka. Dengan bernyanyi, anak-anak secara aktif menggunakan otot vokal untuk menghasilkan suara, yang secara tidak langsung melatih kemampuan bicara mereka.

Di sekolah, peran penting dalam menstimulus perkembangan bahasa anak sangat dibutuhkan. TK Cinta Kasih Tzu Chi, misalnya, telah menerapkan berbagai metode untuk meningkatkan kemampuan berbicara dan kosakata anak. Salah satu caranya adalah melalui lomba menyanyi yang rutin diadakan dalam kegiatan seperti Mandarin Day, English Day, Pekan Bahasa, dan perayaan Tahun Baru Cina (Imlek). Melalui partisipasi dalam kegiatan ini, anak-anak merasa bangga dan percaya diri dengan proses yang mereka jalani, yang secara langsung meningkatkan keterampilan bahasa dan komunikasi mereka.

Bernyanyi juga penting karena memberi banyak manfaat bagi anak-anak. Aktivitas ini mampu membangun rasa percaya diri, memupuk perasaan irama dan estetika, memperkaya kosakata, melatih daya ingat, serta memberi kegembiraan dan kebahagiaan. Lebih dari itu, bernyanyi mendukung perkembangan kognitif, seperti kemampuan berpikir dan kemampuan berbahasa. Saat bernyanyi, anak-anak mengembangkan pemahaman tentang struktur kalimat, tata bahasa, dan pola bicara. Melalui pola berulang dalam lagu, anak-anak dapat dengan mudah mempelajari kata-kata baru serta meningkatkan pelafalan tanpa merasa dipaksa.

Untuk menerapkan metode bernyanyi dalam pembelajaran, guru harus memahami lagu secara keseluruhan, baik dari segi nada, lirik, maupun gerak. Guru perlu mempraktikkan lagu terlebih dahulu sebelum mengajak anak-anak bernyanyi bersama. Setelah itu, pelafalan yang kurang tepat dapat diperbaiki sambil mengajukan pertanyaan terkait lirik yang dinyanyikan. Guru juga harus memberikan apresiasi kepada anak-anak setelah mereka bernyanyi untuk menjaga semangat dan motivasi.

Di TK Cinta Kasih Tzu Chi, metode bernyanyi ini disesuaikan dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) agar sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Guru akan mengamati perkembangan anak dalam kebiasaan sehari-hari, seperti bernyanyi selama pembelajaran atau saat di rumah. Dengan senang hati, anak-anak akan bernyanyi tanpa paksaan, dan hal ini akan meningkatkan kemampuan berbicara serta memperkaya kosakata mereka. Melalui pendekatan yang menyenangkan ini, bernyanyi menjadi alat yang efektif dalam meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini.

Penulis : Damiyati, S.Pd