Memupuk Asa Melalui Doa
Selasa, 21 Januari 2025, Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi secara bersamaan dari setiap unit, baik unit SD, SMP, SMA, dan SMK, secara serentak melakukan kegiatan doa bersama untuk bencana kebakaran yang terjadi di Los Angeles, Amerika Serikat. Kegiatan doa bersama ini dilakukan pukul 07:00 di kelas masing-masing. Pada pukul 06:30-07:00, walikelas menayangkan dahsyatnya bencana kebakaran yang hingga saat ini masih melanda negara bagian Amerika Serikat tersebut. Para siswa dan walikelas masing-masing secara tenang dan khidmat melihat tayangan yang diharapkan dapat menumbuhkan rasa empati setiap siswa untuk merasakan derita masyarakat yang terkena dampak kebakaran, serta dapat menumbuhkan rasa keinginan siswa untuk dapat bersumbangsih, membantu masyarakat yang terdampak.
Setelah penayangan video kebakaran tersebut, para siswa dan guru bersama-sama memberikan doa terbaik untuk masyarakat yang terkena dampak bencana kebakaran. Setelahnya, siswa dan guru secara bersama-sama menyanyikan lagu “Cinta Damai.” Lagu tersebut memiliki lirik yang sangat dalam, yaitu:
Doakan bebas bencana
Doakan bebas derita
Bersatu dalam kasih
Dunia penuh cinta dan damai
Dalam lirik lagu “Cinta Damai” tersebut terdapat arti doa mendalam tentang harapan dunia bebas dari bencana dan penuh cinta serta damai. Siswa diharapkan tidak hanya menyanyikan lagu, namun juga melantunkan doa mendalam untuk dunia ini secara khidmat.
Setelah menyanyikan lagu “Cinta Damai,” walikelas memberikan pemahaman kepada para siswa terkait bencana kebakaran yang masih terjadi di Los Angeles, dampak yang diberikan, serta nilai dari sumbangsih yang kita lakukan bukan tentang besar atau kecilnya suatu sumbangsih, melainkan keikhlasan yang ada di dalamnya.
Para siswa yang ingin memberikan sumbangsih untuk meringankan beban masyarakat Los Angeles yang terdampak bencana kebakaran dapat dilakukan melalui donasi sukarela. Hal ini adalah sumbangsih yang paling mudah dilakukan oleh siswa, karena nyaris tidak mungkin siswa untuk datang langsung dan membantu masyarakat Los Angeles. Siswa secara tertib berbaris dan memberikan donasi ke dalam kotak yang dibawa oleh walikelas. Ketika prosesi pemberian donasi pun, para siswa memberikan donasi secara santun dan berbudaya humanis. Para siswa diawali memberi salam kepada walikelas yang sedang membawa kotak dengan tangan beranjali dan posisi badan membungkuk. Walikelas menerima salam siswa dengan cara menundukkan badan juga kepada siswa. Setelahnya, siswa memberikan donasi ke dalam kotak, dan diakhiri dengan siswa memberikan salam dengan posisi tangan beranjali dan badan membungkuk. Hal ini memiliki filosofi tersendiri, yaitu pemberi dana tidak boleh tinggi hati dan harus tetap menghargai serta bersikap sopan kepada penerima dana. Akhir penggalangan dana ditutup dengan ucapan terima kasih dari walikelas dan pemberian motivasi bagi siswa untuk terus berbuat baik dan bersumbangsih.
Kegiatan doa bersama setiap adanya bencana yang terjadi di dunia bukan kali pertama dilakukan di Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi. Setiap ada bencana yang merugikan dan merenggut banyak jiwa, maka Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi dengan sigap mengadakan doa bersama dan penggalangan dana. Di bawah naungan Buddha Tzu Chi Wiyata Indonesia, Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi secara seragam melakukan misi kemanusiaan dan memupuk hati siswa untuk hidup tidak hanya untuk dirinya, namun juga untuk orang lain, serta menyadari bahwa penderitaan orang lain merupakan penderitaan kita juga. Sehingga, dengan memupuk rasa tersebut, diharapkan siswa tumbuh dengan cinta kasih dan membawa perdamaian bagi dunia ini.
Penulis: Yeci Mey Linda, S.Pd.