Aktivitas Fisik yang Membuat Anak Gembira

Oleh: Wuri Darmiati

Secara alamiah, pada umumnya anak-anak memiliki sifat periang, antusias, optimis, aktif, dan rasa ingin tahu yang tinggi. Ketika anak-anak begitu lincah dan terus menerus bergerak, seringkali orang tua yang mendampingi merasa lelah dan meminta mereka untuk diam tenang, kadang dengan nada tegas, marah, atau memaksa. Memang, orang tua berhasil membuat mereka diam sementara, namun tak berapa lama kemudian anak-anak itu akan kembali aktif bergerak.

Kebiasaan untuk diam tenang dalam rentang waktu yang lama bukanlah ciri khas alamiah sifat kanak-kanak. Namun, beberapa orang tua yang kewalahan seringkali menggunakan cara yang instan untuk membuat mereka tenang. Kebiasaan pada era teknologi digital ini, beberapa orang tua menggunakan cara praktis dengan membiarkan aktivitas fisik anak-anak yang terbilang gesit itu teralihkan pada gadget, sehingga bukan jadi patuh, justru mereka jadi ketagihan dan sulit dilarang.

Dampak ancaman yang paling nyata yang terkait dengan keseharian anak-anak masa kini yang minim aktivitas fisik adalah gangguan emosi/mental, gangguan tidur, gangguan nafsu makan, gangguan pertumbuhan otak, ketergantungan terhadap gadget, dan berkemungkinan menimbulkan sifat agresif yang lebih tinggi. Jadi, sebenarnya aktivitas fisik yang semestinya alamiah pada masa kanak-kanak, sebaiknya dialihkan pada cara-cara yang natural dan bijak, tidak sekadar membuat mereka patuh untuk diam tenang.

Menurut World Health Organization (WHO), waktu yang harus digunakan untuk aktivitas fisik anak adalah 60 menit setiap harinya, yang dapat merangsang perkembangan dan kemampuan otak pada anak. Ada banyak pilihan aktivitas fisik yang bisa menjadi program latihan fisik bagi anak-anak, seperti berolahraga, bermain, dan berkesenian. Khusus untuk kanak-kanak, boleh berlatih beberapa kegiatan yang berhubungan dengan kebiasaan sehari-hari, seperti: bebenah, menyusun barang, mengenakan pakaian, aksesoris, dan sepatu secara mandiri.

Nah, di KB/TK Cinta Kasih Tzu Chi, salah satu kegiatan fisik yang menyenangkan adalah bermain di playground. Anak-anak akan terlihat sangat antusias pada saat diajak untuk sejenak keluar ruangan dan memilih permainan yang disukai, seperti melompat di trampolin, memanjat, perosotan, mobil-mobilan, jungkat-jungkit, bermain lego, maupun bermain bola. Anak-anak terlihat gembira dan tak pernah merasa lelah selama bermain bersama teman-temannya. Kegiatan bermain di area bermain ini merupakan salah satu program mingguan yang rutin dilaksanakan, dan setiap kelas mendapatkan jadwal satu kali dalam seminggu untuk bermain bersama di playground. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan semangat belajar, melatih keterampilan fisik motorik, memupuk keberanian dan kepercayaan diri, meningkatkan kemampuan sosial, dan secara tidak langsung mengembangkan kemampuan kognitif anak.

Banyak cara menyalurkan aktivitas fisik seru yang bisa bikin anak gembira. Apapun kegiatannya, boleh saja asalkan itu dapat melatih psikomotorik anak. Di rumah, aktivitas fisik juga dapat dilakukan melalui kegiatan olahraga bersama keluarga, bermain di taman, jalan-jalan, berenang, bersepeda, dan lain sebagainya. Silakan mencoba hal-hal baru lewat ide kreativitas yang tak terbatas. Yang penting, anak bergerak dan bergerak, otot dan sarafnya terlatih dengan maksimal, dengan demikian kerja otak pun akan ikut maksimal. Semangat beraktivitas fisik!