Memupuk Rasa Kerja Sama melalui Kegiatan Pramuka
Gerakan pramuka adalah salah satu ekstrakurikuler di sekolah yang bertujuan mengembangkan karakter dan keterampilan siswa serta membangkitkan semangat yang berlandaskan Pancasila. Gerakan ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010. Gerakan pramuka mengajarkan banyak hal, yaitu mulai dari kepemimpinan, kebersamaan, sosial, kepedulian terhadap alam, dan kemandirian.
Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014 menetapkan pramuka sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib, namun peraturan terbaru, Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024, menetapkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler pramuka bersifat sukarela. Terlepas dari peraturan yang menetapkan sifat ekstrakurikuler pramuka, kegiatan ini tetap dilaksanakan di Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi, terutama di unit besar, salah satunya adalah unit SMP.
Masa peralihan dari pendidikan SD ke jenjang SMP merupakan masa remaja awal yang ditandai dengan perubahan fisik, emosi, dan sosial yang cukup signifikan. Masa ini juga menjadi awal pembentuk identitas diri dan belajar kemandirian. Dengan latar belakang kondisi peserta didik yang demikian, maka dibutuhkan kegiatan positif yang bisa memfasilitasi kebutuhan peserta didik, salah satunya dengan mengikuti kegiatan pramuka.
Kegiatan pramuka dilaksanakan setiap hari Rabu selepas kegiatan belajar mengajar di kelas. Aktivitas yang dilakukan beraneka ragam, seperti mempelajari sandi-sandi, peraturan baris-berbaris, tata cara pelaksanaan apel pembukaan, beraneka ragam simpul, dan tidak lupa pembuatan tandu. Dalam beraktivitas, masing-masing kelas dilebur menjadi kelompok-kelompok kecil yang tentunya tiap-tiap anggota berasal dari kelas yang berbeda. Hal ini dimaksudkan agar anak-anak mengenal satu sama lain.
Setiap kelompok memiliki nama dan yel-yel yang berbeda. Tim putri menggunakan nama kelompok yang terdiri dari nama-nama bunga, sedangkan tim putra menggunakan nama kelompok yang terdiri dari nama-nama hewan. Pemilihan nama dan pembuatan yel-yel tentunya berdasarkan hasil diskusi kelompok. Dalam satu kelompok terdapat pemimpin regu atau yang biasa disebut pinru. Selain memimpin, pinru juga bertugas untuk memastikan kegiatan pramuka berjalan sesuai rencana dan menjadi sosok yang bisa diteladani oleh anggota kelompoknya.
Selama menjalankan kegiatan, peserta didik diajarkan banyak hal. Kegiatan dilaksanakan di alam terbuka yang bisa membuat peserta didik merasakan belajar dengan suasana yang berbeda. Seperti yang tertera pada gambar berikut ini, peserta didik diajarkan membuat tiang bendera sederhana. Hal ini bertujuan untuk melatih keterampilan anggota yang dapat digunakan dalam kondisi darurat serta meningkatkan kebersamaan, terutama kerja sama.
Ada juga kegiatan berlatih sandi menggunakan bendera semaphore. Penggunaan bendera ini dijadikan sebagai alat komunikasi jarak jauh, bahkan di tempat dengan kondisi tidak ada akses internet. Pelatihan ini bertujuan supaya peserta didik terampil untuk menghadapi berbagai tantangan dalam setiap situasi. Hal ini bisa dijadikan sebagai pelatihan diri sejak dini kepada peserta didik untuk terbiasa mencari solusi untuk setiap permasalahan yang ada.
Dengan demikian, kegiatan pramuka memberikan manfaat yang baik untuk menumbuhkan karakter siswa. Pendidikan karakter dibutuhkan untuk membantu siswa berkembang secara intelektual, pribadi, dan juga sosial. Melalui kegiatan pramuka, peserta didik dilatih kesabaran, keterampilan, kemandirian, tanggung jawab, dan juga kerja sama.
Penulis: Annida Allim