Semarak Lomba Kemerdekaan di SMP Cinta Kasih Tzu Chi

Tanggal 17 Agustus menjadi momentum di mana seluruh warga Indonesia merayakan semarak kemerdekaan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kemerdekaan berarti: bebas, lepas, tidak terjajah, tidak mendapat tekanan dari luar, dan berdiri sendiri. Kemerdekaan yang ditandai dengan semangat serta sukacita ini menjadi penanda bahwa warga Indonesia, khususnya anak muda, bangga akan kerja keras para pahlawan. Tanggal 17 Agustus selalu menjadi acara yang dinantikan oleh anak muda, terutama pelajar, dengan melaksanakan upacara pengibaran bendera, diikuti dengan berbagai lomba. Hal ini juga dirasakan oleh siswa/i SMP Cinta Kasih Tzu Chi.

Suasana meriah dan penuh semangat mewarnai SMP Cinta Kasih Tzu Chi pada hari Selasa, 20 Agustus 2024. Hari itu, seluruh siswa dan guru berkumpul di Lapangan Outdoor untuk memeriahkan Dirgahayu Republik Indonesia ke-79 dengan beragam lomba kemerdekaan yang diselenggarakan oleh OSIS SMP Cinta Kasih Tzu Chi, yaitu Bakiak, Yel-yel, Gegana, Balap Karung, Estafet (Balok & Karet), dan Bola Corong.
Lomba Bakiak adalah lomba tradisional yang menguji kerja sama tim dalam berjalan menggunakan bakiak. Permainan ini dipandu oleh Miss Klara dan Vincent Hanrich selaku PIC lomba, serta anggota timnya, Griselda Lady Fayola dan Callista Metta Jovita. Dalam perlombaan ini, pemenang ditentukan berdasarkan waktu tercepat. Lomba ini dimenangkan oleh kelas 9B, 8B, 9D, 9C, dan 7D.

-Lomba Yel-yel dipenuhi dengan kreativitas guru dan murid dalam menciptakan yel-yel terbaik dengan nuansa kemerdekaan. Lomba ini menjadi ajang bagi setiap kelas untuk menampilkan yel-yel yang penuh semangat. Lomba ini dimenangkan oleh kelas 8C, 7B, 8D, 8B, dan 9A.

-Gegana adalah lomba yang membutuhkan ketangkasan dan strategi pemain dalam mengantarkan bola menggunakan tali agar tetap seimbang menuju garis finis, dengan pemenang ditentukan berdasarkan kecepatan waktu. Pemenang lomba Gegana adalah kelas 8B, 8D, 9D, 7C, dan 9C.

-Lomba Balap Karung adalah lomba tradisional yang menguji kecepatan berlari menggunakan karung, dengan peserta juga menggunakan helm demi menjaga keselamatan. Lomba ini dimenangkan oleh kelas 9B, 8B, 8A, 9E, dan 8C.

-Lomba yang sangat unik adalah Estafet Balok & Karet yang membutuhkan kerja sama dan kecepatan peserta. Perlombaan dimulai dengan peserta yang mengantarkan karet dari wadah menggunakan sedotan secara bergantian, lalu dilanjutkan dengan berjalan menggunakan balok hingga mencapai garis finis. Pemenang lomba ini adalah kelas 8A, 9D, 7A, 8E, dan 9C.

-Lomba terakhir adalah Bola Corong, yaitu permainan futsal dengan menggunakan corong di kepala pemain saat bermain, yang membutuhkan kerja sama dan ketelitian untuk mencetak gol dengan corong di kepala. Pemenang lomba Bola Corong adalah kelas 8D, 9E, 7C, 8E, dan 9B.
Setiap lomba dipenuhi dengan tawa, sorak-sorai guru dan murid yang menunjukkan semangat mereka untuk menampilkan kemampuan terbaik dan mencapai kemenangan. Lomba Kemerdekaan ini bukan hanya untuk menghibur, tetapi juga untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme di kalangan siswa. Melalui lomba-lomba ini, siswa diajak untuk mengingat kembali perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan dan menanamkan nilai kerja sama, sportivitas, serta pantang menyerah.

Acara ini ditutup dengan pengumuman pemenang lomba. Seluruh peserta, baik yang menang maupun yang kalah, mendapat apresiasi atas semangat dan partisipasi mereka dalam memeriahkan acara HUT RI ke-79. Kegiatan ini merupakan momen yang sangat dinantikan setiap tahunnya. Kreativitas siswa, semangat, kerja sama, dan gotong royong menjadi makna dalam menumbuhkan jiwa nasionalisme dan memeriahkan HUT RI ke-79 dengan gembira.

Penulis : Elfrida Agusvinna