Meningkatkan Kemampuan Literasi Dengan Kegiatan Guru Mendongeng

Dalam upaya menumbuhkan kemampuan literasi di kalangan anak didik, SD Cinta Kasih Tzu Chi telah melaksanakan kegiatan Guru Mendongeng selama tiga tahun ajaran berturut-turut, yaitu dari tahun ajaran 2021/2022 hingga 2023/2024. Literasi, yang melibatkan kemampuan membaca, menulis, memahami, dan menggunakan informasi secara efektif, menjadi fondasi penting dalam pendidikan modern. Literasi tidak hanya sebatas memahami teks, tetapi juga mencakup keterampilan berpikir kritis, berkomunikasi, dan menganalisis informasi di berbagai konteks.

Kegiatan ini dirancang dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan literasi siswa melalui pendekatan kreatif. Guru mendongeng menghadirkan cerita-cerita yang penuh makna dengan cara yang menarik, melibatkan intonasi, ekspresi, dan penghayatan. Dengan mendengarkan dongeng, siswa tidak hanya terhibur, tetapi juga memperoleh banyak manfaat seperti memperkaya kosakata, mengasah kemampuan berpikir kritis, dan meningkatkan daya analisis mereka terhadap informasi yang disampaikan.

Manfaat Literasi bagi Anak Didik

Melalui kegiatan mendongeng, siswa memperoleh sejumlah manfaat signifikan, antara lain:

  • Pengembangan keterampilan berpikir kritis: Anak didik diajak memahami alur cerita, menangkap pesan moral, dan merenungkan relevansi cerita dengan kehidupan mereka.
  • Peningkatan kemampuan analisis: Dengan mendengarkan dongeng, siswa belajar menganalisis konflik, solusi, dan pelajaran yang terkandung dalam cerita.
  • Kemampuan berkomunikasi: Mendongeng memperkaya kosa kata siswa dan menginspirasi mereka untuk mengekspresikan pikiran dengan lebih jelas.

Manfaat Literasi bagi Guru

Selain siswa, para pendidik juga mendapatkan manfaat besar dari kegiatan ini, seperti:

  • Pengembangan keterampilan komunikasi: Guru belajar menyampaikan cerita dengan intonasi, artikulasi, dan ekspresi yang sesuai, menjadikan materi lebih hidup.
  • Kreativitas yang meningkat: Guru ditantang untuk mengemas cerita dengan cara yang menarik, termasuk membuat video dongeng yang interaktif.
  • Kemampuan menyampaikan amanat: Dengan dongeng, guru dapat menyampaikan pesan moral secara efektif kepada siswa.

Setiap video dongeng yang dibuat oleh guru diakhiri dengan pertanyaan yang relevan dengan isi cerita, mendorong siswa untuk merenungkan pesan yang disampaikan dan mengasah kemampuan mereka untuk menjawab berdasarkan pemahaman.

Setelah berlangsung selama tiga tahun ajaran, program Guru Mendongeng telah memberikan dampak yang positif, baik bagi siswa maupun guru. Melihat keberhasilan ini, SD Cinta Kasih Tzu Chi merencanakan untuk melibatkan siswa sebagai pendongeng di tahun ajaran berikutnya. Melalui pengalaman mendongeng, siswa tidak hanya belajar bercerita, tetapi juga mengembangkan rasa percaya diri dan kreativitas mereka dalam membuat video mendongeng yang menarik.

Dengan keberlanjutan kegiatan ini, diharapkan kemampuan literasi siswa semakin terasah, dan semangat membaca serta bercerita terus berkembang di lingkungan sekolah.

Penulis: Lisda Larasati