Humanistic Culture of Tzu Chi dan Mandarin Week 2025

Di Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi, setiap tahun selalu mengadakan acara “Humanistic Culture of Tzu Chi and Mandarin Week.” Tema tahun ini bertajuk “正(zhèng)念(niàn)勤(qín)修(xiū)学(xué)与(yǔ)觉(jiào),精进(jīng)力(lì)行(xíng)菩(pú)萨(sà)道(dào)”, yang artinya adalah “Giat mengembangkan perhatian benar untuk belajar dan sadar, tekun dan bersemangat dalam mempraktikkan jalan Bodhisattva.”

Tujuan utama diadakannya acara tersebut adalah untuk mengembangkan dan memotivasi minat setiap murid dalam berbahasa Mandarin maupun belajar akan arti dari humanis yang selama ini dipelajari di sekolah. Di mana diadakan berbagai macam lomba seperti: “Isyarat Tangan, Tebak Han Zi, Berpuisi Mandarin, Cerdas Cermat, Menyanyi Mandarin, dan Daur Ulang.” Setiap murid diwajibkan untuk mengikuti satu lomba. Dari keseluruhan 964 murid, semua sangat antusias dengan acara yang diadakan setiap tahun ini.

Acara lomba dibagi menjadi dua, di mana kelas kecil golongan kelas satu sampai kelas tiga berlomba Isyarat Tangan, Berpuisi Mandarin, Tebak Han Zi, dan Daur Ulang. Sedangkan kelas besar golongan kelas empat sampai kelas enam berlomba Isyarat Tangan, Menyanyi Mandarin, Cerdas Cermat, dan Daur Ulang. Perlombaan diadakan pada tanggal 12 Februari 2025, Selasa. Semua acara perlombaan diadakan secara serentak di hari yang sama.

Tanggal 13 Februari 2025, Rabu, diadakan acara puncak perayaan “Humanistic Culture of Tzu Chi and Mandarin Week.” Di mana di acara puncak akan diumumkan nama-nama pemenang juara lomba. Selain itu, ada juga penampilan acara tambahan Paduan Suara dan menari yang dibawakan oleh murid kelas dua, empat, dan lima, serta penampilan isyarat tangan, berpuisi, dan menyanyi dari juara pertama.

Acara puncak tentunya bukan hanya penampilan dari yang berjuara saja yang ditampilkan, tetapi penampilan tambahan dari murid yang sangat antusias mengisi acara juga disambut dengan suka cita oleh semua murid, guru, dan tamu undangan yang hadir. Tentunya harapan saya selaku PIC utama acara di tahun ini, semoga semua murid semakin mengembangkan minat mereka akan Mandarin dan memotivasi semua murid akan gunanya barang daur ulang yang bisa dijadikan menjadi barang yang sangat bermanfaat.

Seperti kata perenungan Master Cheng Yen: “垃圾(jī)变(biàn)黄(huáng)金(jīn), 黄(huáng)金(jīn)变(biàn)爱(ài)心(xīn), 爱(ài)心(xīn)化(huà)清(qīng)流(liú), 清(qīng)流(liú)绕(rào)全(quán)球(qiú)”, yang artinya “Mengubah sampah menjadi emas, emas menjadi cinta kasih, cinta kasih menjadi aliran semangat jernih yang mengelilingi bumi.”

Penulis: Juminah