Sekolah dan Puskesmas Bekerjasama Mengadakan Tes HPV DNA

Human Papillomavirus (HPV) merupakan salah satu infeksi menular seksual yang paling umum. Beberapa jenis HPV diketahui memiliki potensi untuk menyebabkan kanker serviks, salah satu penyebab utama kematian akibat kanker pada wanita. Mendeteksi virus HPV ada tiga jenis tes yang bisa dilakukan, yaitu: tes HPV DNA untuk mendeteksi keberadaan DNA virus HPV, tes HPV RNA untuk mendeteksi keberadaan RNA virus HPV, dan tes HPV Typing untuk mendeteksi jenis virus HPV yang ada.

Program kali ini, Puskesmas mengadakan tes jenis HPV DNA. Tes HPV DNA adalah tes yang digunakan untuk mendeteksi infeksi virus HPV tipe risiko tinggi pada wanita. Deteksi dini melalui tes ini memungkinkan identifikasi wanita yang mungkin berisiko mengembangkan kanker serviks sejak dini, sehingga pengobatan dan pencegahan dapat segera dilakukan. Ada dua jenis hasil pemeriksaan HPV DNA, yaitu negatif dan positif. Hasil pemeriksaan HPV DNA negatif mengindikasikan pasien tidak memiliki jenis HPV yang berkaitan dengan kanker. Sebaliknya, hasil pemeriksaan positif mengindikasikan pasien memiliki HPV tipe risiko tinggi yang berpotensi menjadi kanker serviks.

Kanker serviks merupakan salah satu penyakit yang mengancam kesehatan wanita, terutama wanita yang berada dalam kelompok usia produktif. Deteksi dini melalui tes HPV DNA menjadi langkah efektif dalam mencegah perkembangan kanker serviks sejak tahap awal. Sebagai bagian dari upaya promotif dan preventif, sekolah bekerja sama dengan Puskesmas setempat mengadakan program pemeriksaan HPV DNA untuk para guru wanita.

Pemerintah mengadakan tes HPV DNA bertujuan untuk mendeteksi keberadaan virus HPV, membantu mendiagnosis kanker serviks dan lesi pra-kanker, serta memantau pasien yang telah diobati untuk kanker serviks atau lesi pra-kanker. Dengan program ini, diharapkan lebih banyak kasus dapat terdeteksi sejak dini, memungkinkan penanganan yang lebih efektif dan mengurangi angka kejadian serta kematian akibat kanker serviks.

Program tes HPV DNA untuk guru yang diselenggarakan oleh sekolah dan Puskesmas pada hari Jumat, 28 Februari 2025, merupakan langkah inovatif dalam pencegahan kanker serviks. Dengan menyediakan layanan skrining yang mudah diakses, guru dapat lebih sadar akan kesehatan diri dan mendapatkan tindakan medis tepat waktu jika diperlukan. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik dan menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih sehat.

Penulis: Pretty Klara Elizabeth