Wujudkan Kepedulian Terhadap Sesama dengan Penuangan Celengan Bambu

Salah satu kegiatan berbagi di Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi diungkapkan melalui kegiatan penuangan celengan bambu. Kegiatan ini diadakan setiap semester. Anak-anak telah terbiasa menyisihkan sedikit uang jajannya untuk dimasukkan ke dalam celengan bambu, sehingga ketika tiba saatnya penuangan celengan bambu, akan tampak cukup banyak koin yang telah dikumpulkan.

Hal ini sesuai dengan perilaku yang dicontohkan oleh Master Cheng Yen, yang mengerahkan tiga puluh ibu rumah tangga untuk menabung 50 sen setiap hari dari uang belanja harian mereka. Uang ini disimpan sebagai dana cadangan. Nominal tersebut sangat kecil, tetapi sangat berarti bagi yang membutuhkan.

Di zaman sekarang, gerakan menyisihkan sedikit uang untuk membantu sesama telah berkelanjutan, tidak hanya di lingkungan sekolah, tetapi juga di masyarakat. Banyak yang menempatkan celengan bambu sebagai wadah untuk berbagi terhadap sesama.

Tentang kepedulian terhadap sesama, tidak hanya diberikan dalam pelajaran Humanis, tetapi hampir di setiap pelajaran, guru menyempatkan untuk mengulas tentang penumbuhan sifat berbagi agar tumbuh di dalam benak setiap anak didik. Bagi mereka yang merelakan sedikit apa yang dimiliki untuk membantu orang lain, akan merasa ada kepuasan tersendiri dan tumbuh rasa syukur. Bagi mereka yang menerima bantuan, akan timbul rasa bahwa sekelilingnya peduli terhadap kesusahan yang sedang dialami dan juga timbul rasa syukur. Oleh karena itu, hendaknya kita membiasakan diri untuk peduli terhadap sesama dan menumbuhkan rasa syukur dalam diri.

Penulis: Lisda Larasati