Indahnya Waisak di Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng

Jumat pagi, 23 Mei 2025, siswa-siswi TK, SD, dan SMP melaksanakan perayaan Waisak 2569 BE/2025 di Aula Lantai 2 Gedung C yang diikuti oleh sekitar 586 peserta, termasuk bapak ibu guru Buddhis dan Daai Mama. Tema yang kita ambil adalah “Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan untuk Mewujudkan Perdamaian Dunia.” Pesan Waisak kali ini disampaikan oleh Bhiksuni Bhadra Sykhita (Shifu Xian Le).

Apa itu Hari Raya Waisak?

Waisak memperingati tiga peristiwa penting dalam kehidupan Siddharta Gautama (Buddha), yaitu:

  1. Kelahiran Pangeran Siddharta
  2. Pangeran Siddharta mencapai pencerahan atau menjadi Buddha
  3. Wafatnya Buddha atau Buddha Parinibbana

Bagaimana Perayaan Waisak Dilakukan?

Siswa-siswi TK, SD, dan SMP melakukan prosesi pemandian Rupang Buddha dengan tenang dan penuh semangat. Mereka dengan sepenuh hati mengikuti jalannya prosesi, acara yang selalu mereka tunggu-tunggu setiap tahun. Setelah prosesi pemandian Rupang Buddha, dilanjutkan dengan meditasi, pesan cinta kasih oleh Bhiksuni, dan pemercikan air tirta.

Makna Waisak untuk Siswa/i

Makna Waisak kali ini bukan saja untuk siswa/i Buddhis dan umat Buddha, maknanya berlaku untuk semua orang: cinta kasih, kedamaian, dan saling menghargai satu dengan yang lain. Waisak mengajarkan kita untuk hidup lebih bijaksana, damai, dan tidak menyakiti makhluk lain.

Hari Waisak bukan sekadar melakukan prosesi pemandian Rupang Buddha, tetapi bagaimana siswa-siswi dapat meningkatkan pengendalian diri dan lebih bijaksana untuk memperkuat nilai-nilai kemanusiaan agar terwujud perdamaian dunia. Kita lebih mawas diri, welas asih kepada diri sendiri, teman, dan semua makhluk, serta bumi tercinta ini.

Sabbe Satta Bhavantu Sukkhitata, Semoga semua makhluk berbahagia.

Penulis: Suwarni