Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) SMP Cinta Kasih Tzu Chi

Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa, atau lebih dikenal dengan istilah LDKS, merupakan kegiatan yang bertujuan untuk membentuk karakter, meningkatkan keterampilan, dan menanamkan nilai-nilai kepemimpinan kepada siswa-siswi.

SMP Cinta Kasih Tzu Chi melaksanakan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) dengan tema “Aku Siap Menjadi Pemimpin Masa Kini dan Masa Depan”. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 22-23 Agustus 2024 di Semak Daun Village, dengan melibatkan Kepala Sekolah, Kesiswaan, Pembina dan Anggota OSIS, tujuh Guru Pendamping, serta diikuti oleh seluruh siswa-siswi kelas 7 Tahun Pelajaran 2024-2025.

Pada hari pertama (Kamis, 22 Agustus 2024), kegiatan LDKS diawali dengan apel pembukaan. Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi yang dibawakan oleh para anggota TNI. Sesi pertama dimulai dengan materi dasar kepemimpinan, wawasan kebangsaan, dan pembinaan teritorial yang berlangsung selama 90 menit.

Dilanjutkan dengan sesi kedua, yaitu etika makan bersama selama 30 menit. Pada sesi ini, siswa-siswi diminta untuk makan seperti layaknya seorang prajurit, yaitu dengan posisi badan tegap, kepala tidak boleh menunduk mendekati makanan, melainkan sendok yang menghampiri mulut, bukan sebaliknya.

Selanjutnya, sesi ketiga meliputi materi tentang kesadaran disiplin, psikologi dasar, etika tata krama, PBB, pembinaan kejuangan, teamwork building (TWB), dan senam dasar.

Di akhir sesi, kegiatan ditutup dengan caraka malam. Masing-masing kelompok harus berjalan bersama-sama menyusuri tujuh pos, yaitu Pos 1 mengenai wawasan kebangsaan, Pos 2 mengenai tindakan pertolongan pertama, Pos 3 mengenai kebersihan lingkungan, Pos 4 mengenai tantangan fisik, Pos 5 mengenai disiplin, Pos 6 mengenai PBB, dan Pos 7 mengenai sandi. Kegiatan caraka malam bertujuan untuk melatih kekuatan mental, kekompakan, kekeluargaan, kepedulian terhadap lingkungan sekitar, serta kepekaan terhadap anggota tim.

Kegiatan LDKS dilanjutkan pada hari kedua (Jumat, 23 Agustus 2024) dengan kegiatan pagi berupa senam bersama, yang kemudian dilanjutkan dengan outbound. Kegiatan outbound dirancang untuk membangun keakraban dan kerja sama dalam kelompok. Kegiatan dimulai dengan pembagian kelompok pada peserta LDKS, lalu dilanjutkan dengan beberapa permainan outbound seperti menggiring bola dan cemplung bola. Kegiatan ini ditutup dengan apel penutup.

Setelah pelaksanaan LDKS, diharapkan terjadi berbagai perubahan positif pada siswa-siswi. Kegiatan ini tidak hanya membuat siswa-siswi lebih mampu bekerja sama, tetapi juga memahami pentingnya kerja sama dan komunikasi antaranggota kelompok. Seperti yang disampaikan oleh Rebecca Alena Zhang, siswi kelas 7B, “Dari kegiatan LDKS ini, saya dapat memahami materi PBB (Peraturan Baris-Berbaris) langsung dari tentara, meningkatkan sikap kemandirian, serta menjalin kekompakan dalam kelompok sehingga kami bisa berkolaborasi untuk mencapai sesuatu.”

Hal serupa juga dirasakan oleh Anjeli Paramitha Chandra, “Mengikuti LDKS ini sangat berkesan bagi saya, banyak hal baru yang saya dapatkan, dimulai dengan perjalanan seru menggunakan tronton, lalu kegiatan yang beragam dengan materi yang menantang. Jiwa kemandirian kami benar-benar diasah di sini.”

Melalui kegiatan LDKS, dengan terbentuknya sikap disiplin dan kemampuan memimpin, siswa-siswi diharapkan lebih aktif dalam mengikuti kegiatan sekolah, lebih berani mengambil inisiatif, serta lebih bertanggung jawab dalam setiap tindakan. Hal ini sejalan dengan kata perenungan Master Cheng Yen, “Hal yang paling dapat dibanggakan pada diri seseorang adalah meski dengan kekuatan kecil yang dimiliki, ia bersedia memikul segala tanggung jawab.” Oleh karena itu, kegiatan LDKS di SMP Cinta Kasih Tzu Chi merupakan langkah yang tepat dalam mempersiapkan generasi pemimpin masa depan yang berkualitas dan berintegritas.

Penulis: Mersiana, S.Si.