Lomba Mandarin Day

Lomba Mandarin Day adalah salah satu ajang unjuk kemampuan peserta didik SD Cinta Kasih Tzu Chi setiap tahunnya. Lomba ini biasa diadakan setelah perayaan tahun baru Imlek. Lomba Mandarin Day tahun ini diketuai oleh Loushe Juminah. Di lomba tahun ini ada ketentuan baru, khususnya pada lomba isyarat tangan. Jika di tahun-tahun sebelumnya lomba itu hanya diperebutkan per level kelas, namun tahun ini lomba isyarat tangan ditandingkan pertiga level. Level kelas 1, 2, dan 3 akan memperebutkan juara I, II, III, harapan I, dan harapan II. Begitu pula dengan level kelas 4, 5, dan 6. Itulah yang membuat lomba isyarat tangan tahun ini lebih seru dan menantang.

Dalam lomba puisi juga tahun ini ada perubahan. Jika tahun-tahun sebelumnya anak-anak hanya mendeklamasikan puisi dalam Bahasa Mandarin, berbeda dengan tahun ini, peserta juga akan menyanyikan syair yang ada dalam puisi. Hal tersebut menurut saya merupakan suatu tantangan tersendiri bagi anak-anak. Namun demikian, anak-anak justru merasa lebih bersemangat dan menciptakan gerakan-gerakan yang menarik.

Sebenarnya bukan hanya siswa saja yang berlomba, tetapi wali kelas pun berperan penting dalam persiapan anak-anak menghadapi lomba. Biasanya lomba terbagi dalam beberapa kategori, di antaranya isyarat tangan, tebak Hanzi, puisi berbahasa Mandarin, pembuatan kerajinan tangan dari bahan daur ulang, dan cerdas cermat. Persiapan lomba-lomba tersebut biasanya sudah dimulai dari bulan Desember. Tim Mandarin Day sudah menyiapkan materi dan lagu untuk semua jenis lomba, terutama lomba isyarat tangan.

Khusus lomba isyarat tangan, di awal persiapan, seluruh wali kelas sesuai jenjang akan dikumpulkan terlebih dahulu di aula atau di ruang budaya humanis untuk latihan isyarat tangan yang akan dilombakan. Mengapa wali kelas harus latihan? Ya, karena wali kelas lah nantinya yang akan melatih anak-anak di kelasnya. Peserta lomba isyarat tangan paling banyak di antara lomba-lomba lainnya. Wali kelas terlebih dahulu akan mengenalkan lagu dan cara menyanyikannya. Wali kelas akan mengirimkan file lagu isyarat tangan, materi tebak Hanzi, dan materi puisi. Lomba membuat barang dari daur ulang hanya memiliki ketentuan-ketentuan bahan apa saja yang boleh digunakan dan barang apa yang boleh dibuat serta presentasi tentang barang yang dibuat.

Pada awal-awal bulan Januari, wali kelas akan memutarkan lagu isyarat tangan di waktu istirahat. Anak-anak menikmati makan siang dengan mendengarkan lagu isyarat tangan. Selama pemutaran musik, video juga akan ditampilkan di layar. Nah, biasanya dalam satu minggu anak-anak sudah hafal lagunya, dan di minggu kedua mereka sudah mulai hafal gerakannya. Setelah anak-anak bisa menghafalkan lagu dan gerakan isyarat tangannya, maka wali kelas akan mulai mengajarkan formasi.

Formasi ini harus diajarkan dan dilatih secara berulang-ulang supaya anak-anak hafal. Jika ada satu anak saja yang lupa formasi, akan berdampak kepada yang lain. Teman-temannya akan menjadi ikut bingung nantinya. Sehingga sangat dibutuhkan konsentrasi dari mulai masuk ruangan lomba, berjalan menuju panggung, dan masuk untuk memulai perlombaan.

Pada akhirnya, lomba Mandarin Day ini sangat membutuhkan waktu dan konsentrasi dalam persiapan dan saat perlombaan. Semoga dengan adanya lomba Mandarin Day ini menjadi salah satu penyemangat untuk semua anak-anak belajar lebih giat lagi Bahasa Mandarin. Sampai berjumpa di lomba Mandarin Day tahun depan. Jiayou!

Penulis: Fitri Kurniawati