Membangun Karakter melalui Cha Dao
Cha Dao memiliki arti “Cha” berarti teh dan “Dao” berarti saji. Tahapan Cha Dao meliputi mempersiapkan, menyajikan, dan menikmati teh. Setiap tahapan dalam Cha Dao mengandung nilai-nilai tentang ketenangan, kesederhanaan, dan kesadaran. Nilai-nilai tersebut menjadi alasan Cha Dao diajarkan di Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi dalam pendidikan karakter pada pembelajaran humanis.
Nilai ketenangan dalam Cha Dao terlihat melalui proses membuat dan menikmati teh. Dari memanaskan air hingga menyeduh teh, semua perlu dilakukan dengan penuh perhatian. Pembelajaran yang dipetik adalah menjaga ketenangan diri dalam menghadapi kehidupan untuk lebih damai, mengurangi kecemasan, dan menjaga keseimbangan mental. Nilai kesederhanaan tercermin dari peralatan yang digunakan, tata cara penyajian, dan rasa teh yang alami tanpa tambahan. Hal ini mengajarkan untuk menghargai hal-hal sederhana dalam hidup, fokus pada hal-hal yang benar-benar penting, dan meninggalkan keinginan yang berlebihan. Nilai kesadaran terlihat dari perhatian penuh pada setiap detail prosesnya, mulai dari memilih teh, mempersiapkan air, hingga menyeduh dan menikmatinya. Murid belajar kesadaran untuk hadir sepenuhnya dalam setiap momen kehidupan, seperti fokus pada saat ini dan menghargai detail kecil yang sering terabaikan dalam kehidupan.
Selain nilai-nilai yang diajarkan dalam Cha Dao, terdapat cara dalam menikmati teh, yaitu mengucapkan kalimat kebajikan dalam setiap tegukan teh. Saat tegukan pertama, mengucapkan bertutur kata yang baik; tegukan kedua, mengucapkan berpikiran yang baik; dan tegukan ketiga, mengucapkan melakukan hal yang baik. Dari secangkir teh, murid tidak hanya sekadar belajar tentang teknik menyeduh atau menikmati teh. Mereka belajar tata krama, mencapai keseimbangan hidup, kedamaian batin, dan hubungan yang lebih harmonis dengan diri sendiri, orang lain, dan alam yang dapat diterapkan dalam kehidupan mereka.
Penulis: Giniung Permana, S.Pd.