Membangun Semangat Cinta Kasih dalam Pendidikan melalui Peringatan Hari Guru

Peringatan Hari Guru yang diselenggarakan pada 23 November 2024 di Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng memberikan kesan mendalam bagi guru-guru dan siswa yang hadir. Acara ini, yang dipersembahkan khusus oleh para siswa, menjadi bentuk penghargaan tulus atas dedikasi para pendidik. Dengan tema nasional tahun ini, “Guru Hebat, Indonesia Kuat,” peringatan ini tidak hanya menjadi ajang selebrasi, tetapi juga mempererat hubungan antara guru, siswa, dan seluruh warga sekolah. Acara ini menekankan pentingnya peran seorang guru dalam membentuk karakter dan intelektual generasi bangsa.

Dalam sambutannya, Ibu Betty menyampaikan pesan cinta kasih yang sejalan dengan harapan tema tersebut. Ia menekankan bahwa mendidik dengan cinta kasih adalah kunci untuk membentuk anak-anak dengan karakter unggul. Setiap anak, meski berbeda latar belakang dan sifat, diharapkan memiliki budi pekerti yang luhur. Hal ini sejalan dengan ajaran Master Cheng Yen, yang menekankan pentingnya pendidikan berbasis cinta kasih. Para guru diharapkan dapat terus memberikan kontribusi maksimal terhadap dunia pendidikan, mencetak generasi cerdas, berkarakter, dan berjiwa luhur.

Rangkaian acara yang digelar pada peringatan Hari Guru tahun ini penuh dengan kreativitas dan apresiasi dari siswa serta relawan pendidikan. Salah satu momen yang paling membekas adalah penampilan isyarat tangan dari siswa-siswi SD Cinta Kasih Tzu Chi yang bertajuk Jiào shì jié kuài lè (Happy Teacher’s Day). Dengan gerakan yang indah dan penuh makna, para siswa menyampaikan pesan cinta kasih kepada para guru mereka. Lagu dan gerakan tersebut menjadi ungkapan tulus akan rasa terima kasih dan penghargaan, menggambarkan betapa guru adalah teladan hidup yang berarti bagi mereka.

Selain itu, siswa-siswi SMP turut memberikan persembahan berupa puisi yang dibawakan dengan penuh penghayatan. Puisi ini menggambarkan pengorbanan dan ketulusan seorang guru serta harapan yang besar untuk masa depan anak-anak didiknya. Persembahan ini mengundang haru, terutama bagi para guru yang merasa dihargai atas dedikasi mereka selama ini.

Drama musikal yang dibawakan oleh para relawan pendidikan menjadi salah satu penampilan yang paling dinantikan. Drama ini mengisahkan keseharian seorang guru yang penuh tantangan dalam membimbing murid-muridnya untuk menjadi pribadi berbudi pekerti luhur. Dikemas dengan elemen isyarat tangan, drama ini juga menyampaikan pesan-pesan penting tentang kesabaran, ketulusan, dan semangat belajar yang harus dimiliki oleh semua pihak dalam dunia pendidikan.

Tidak ketinggalan, paduan suara yang terdiri dari siswa-siswi SD dan SMP menambah suasana perayaan menjadi semakin meriah. Lagu-lagu yang mereka nyanyikan menggambarkan pentingnya peran guru dalam kehidupan siswa. Melalui harmoni suara mereka, para siswa menyampaikan rasa terima kasih atas bimbingan yang diberikan oleh para pendidik.

Untuk memeriahkan acara, para siswa juga menggelar lomba cerdas cermat dan teka-teki silang yang melibatkan para guru. Dalam lomba ini, para siswa menguji pengetahuan guru mereka tentang sejarah Tzu Chi, sekolah, dan pelestarian lingkungan. Aktivitas ini menjadi sarana interaksi yang hangat antara guru dan siswa, sekaligus mengingatkan semua pihak akan pentingnya cinta kasih dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

Peringatan Hari Guru di Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng bukan hanya menjadi momen apresiasi, tetapi juga pengingat akan pentingnya peran seorang guru. Semangat cinta kasih dan welas asih yang menjadi nilai utama dalam pendidikan diharapkan terus menginspirasi para pendidik untuk mendidik dengan hati. Semoga acara ini tidak hanya memperkuat hubungan antara guru dan siswa, tetapi juga menumbuhkan nilai-nilai kehidupan yang luhur, menginspirasi semua pihak untuk terus memberikan yang terbaik dalam perjalanan pendidikan.

Penulis : Teguh Ika Rohyani, S.P.