Mempelajari Filosofi Tzu Chi Dalam Kegiatan Kelas Saji Teh
Program budaya humanis adalah salah satu keunggulan dan ciri khas yang terdapat di sekolah Cinta Kasih Tzu Chi, yang berbeda dari sekolah-sekolah lain. Di kelas budaya humanis, anak-anak diajarkan budi pekerti, bagaimana bersikap baik dan sopan kepada orang lain, terutama orang yang lebih tua, serta adab/etika saat berbicara, duduk, makan, minum teh, maupun merangkai bunga.
Salah satu kegiatan di kelas budaya humanis TK Cinta Kasih Tzu Chi adalah kelas saji teh yang dilakukan selama 3 kali pertemuan. Di kelas saji teh, anak-anak diajarkan berbagai macam dan perbedaan jenis teh, seperti teh hijau, teh merah, dan teh putih. Mereka juga mencicipi dan meminum berbagai macam jenis teh yang telah dipelajari.
Di kelas saji teh, anak-anak mencuci tangan terlebih dahulu, lalu berbaris dengan tertib masuk ke kelas budaya humanis, duduk dengan rapi, dan melakukan silent sitting terlebih dahulu sebelum belajar agar pikiran lebih tenang dan damai. Lalu, anak-anak diajarkan tata cara etika menerima dan memberikan teh kepada teman-teman. Anak yang bertugas memberikan teh kepada teman harus menggunakan tangan kanan dan dimulai dari teman yang duduk di sebelah kanan. Anak yang menerima teh mengucapkan “Gan En” sebagai ucapan rasa syukur/terima kasih. Setelah itu, anak-anak meminum teh dan makan kue dengan tertib.
Anak-anak terlihat bersemangat dan antusias saat kelas saji teh karena mereka juga belajar bagaimana etika dalam minum teh sesuai filosofi Tzu Chi. Tidak hanya sekadar memberikan atau menerima teh saja tanpa makna, tetapi anak-anak juga belajar bagaimana menghormati teman dengan memberikan teh dengan cara yang baik dan sopan, penuh cinta kasih, dan juga belajar menerima teh dengan menghargai serta bersyukur kepada teman yang telah memberikan teh.
Dengan diadakannya program budaya humanis melalui kegiatan kelas saji teh, diharapkan semua anak dapat memahami filosofi Tzu Chi agar anak-anak belajar membangun karakter humanis yang penuh rasa syukur, hormat, serta cinta kasih terhadap sesama.
Penulis: Kurnia Dewi