Memupuk Rasa Empati Dan Solidaritas
Memupuk Rasa Empati Dan Solidaritas Melalui Donasi Korban Kebakaran Los Angeles California
California tidak asing dengan kebakaran hutan. Kebakaran mematikan dan sangat merugikan sudah berulang kali dialami negara bagian di Amerika Serikat itu sejak setidaknya tahun 1960-an. Dengan sejarah panjang kebakaran dahsyat, California sebenarnya sudah memiliki kebijakan soal kebakaran hutan paling ketat di AS. Namun, tata kota mereka justru mengingkari kerentanan alam itu.
Kebakaran dengan kerugian terbesar dalam sejarah AS yang melanda California pada Januari 2025 merupakan puncak dari berbagai faktor. Didorong oleh angin gurun Santa Ana yang kering dan kencang serta tidak ada hujan selama delapan bulan, tata kota, serta sulitnya menegakkan aturan meningkatkan risiko kebakaran. Kebakaran pun melanda dengan ganas dan sulit diatasi.
Terdeteksi sejak 7 Januari 2025, kebakaran di wilayah Los Angeles telah menewaskan sedikitnya 27 orang hingga Selasa, 21 Januari 2025. Lebih dari 12.000 bangunan terbakar. Api menghanguskan wilayah lebih dari 156 kilometer persegi atau lebih luas dari seluruh wilayah Jakarta Selatan (sumber: Kompas).
Dalam kebakaran yang melanda Palisades dan Eaton, sebagian besar rumah yang rusak atau hancur terletak di atau dekat lereng bukit. Kawasan itu ditumbuhi tanaman yang sangat mudah terbakar. SD Cinta Kasih Tzu Chi bersama unit lainnya pada hari Selasa, tanggal 21 Januari 2025, pukul 07.00, serentak mengadakan doa bersama dan penggalangan donasi bersama siswa, guru, dan karyawan sebagai wujud empati terhadap sesama yang didasari dengan penuh welas asih dan cinta kasih universal.
Pukul 07.45, guru dan para siswa mempersiapkan diri untuk doa bersama dan mempersiapkan kotak donasi di kelas masing-masing. Tepat pukul 07.00, acara dimulai dipandu oleh Pak Pahru dari sound system sentral. Para siswa, guru, dan karyawan berdiri dan bersikap anjani menyanyikan doa bersama sambil melihat cuplikan video tragedi kebakaran Los Angeles, California, Amerika Serikat, untuk menggugah hati nurani siswa dan menumbuhkan rasa empati antar sesama, dengan harapan semoga para korban diberikan kekuatan hati dan kesabaran menerima musibah tersebut.

Setelah selesai berdoa dengan rasa empati dan penuh kegembiraan, satu per satu siswa maju ke depan untuk memasukkan donasi ke dalam kotak dengan senyuman ikhlas kegembiraan yang dirasakannya karena dia diberikan kesempatan untuk bersumbangsih meringankan beban penderitaan yang terkena musibah, walau hanya dengan dana kecil tetapi amal yang besar. Donasi yang terkumpul khusus sebesar Rp 8.226.000,- (delapan juta dua ratus dua puluh enam ribu rupiah) selanjutnya dana tersebut disalurkan kepada para korban kebakaran California melalui Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.
Hal ini merupakan ladang berkah dan realisasi serta pembiasaan dari pendidikan jiwa dan humanis di SD Cinta Kasih Tzu Chi. Semoga dengan kita peduli dan empati kepada sesama, pada akhirnya akan kembali ke dalam diri kita, dan semoga negeri Indonesia bebas dari bencana. Hal ini sesuai dengan kata perenungan dari Master Cheng Yen: “Semoga hati manusia menjadi suci, semoga masyarakat aman dan tenteram, dan semoga dunia bebas dari bencana. Gan en.”
Penulis: Pahru, S.Pd.I, M.Pd.