Menggali Bakat dan Potensi Siswa Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Menggambar
Dalam dunia pendidikan, sekolah memainkan peran penting tidak hanya sebagai tempat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, tetapi juga sebagai ruang bagi siswa untuk mengeksplorasi bakat dan minat mereka. Upaya ini dilakukan melalui dua jalur pembelajaran, yaitu intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Kegiatan intrakurikuler merujuk pada aktivitas belajar yang terstruktur dalam jam pelajaran yang sudah ditetapkan, sementara kegiatan ekstrakurikuler menjadi wadah untuk pengembangan diri, yang bertujuan untuk memperluas potensi, bakat, dan minat siswa secara optimal.
Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi adalah salah satu institusi pendidikan yang sangat mendukung pengembangan diri siswa melalui program ekstrakurikuler. Berbagai pilihan bidang tersedia, seperti menari, isyarat tangan, atletik, futsal, taekwondo, gitar, sains, bahasa Inggris, Mandarin, dan menggambar. Program ini tidak hanya memberikan ruang bagi siswa untuk mengasah bakat dan minat mereka, tetapi juga berfungsi sebagai sarana untuk menemukan bibit-bibit unggul yang kelak mampu mengharumkan nama sekolah di berbagai ajang kompetisi.
Salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang menarik perhatian adalah eksplorasi seni menggambar. Setiap hari Rabu pukul 14.00 WIB, siswa-siswi dari kelas 3 hingga kelas 6 berkumpul di ruang kelas untuk mengikuti kegiatan ini. Antusiasme mereka terlihat jelas, karena bagi sebagian besar siswa, menggambar bukan hanya sekadar aktivitas, tetapi juga cara untuk menyalurkan hobi dan meredakan kepenatan setelah belajar sepanjang hari.
Ekskul menggambar ini tidak hanya memberikan pengalaman kreatif, tetapi juga menjadi sarana bagi siswa untuk belajar menghargai proses. Dari menggali ide hingga menuangkannya ke atas kertas, setiap langkah adalah pelajaran berharga. Walaupun hasil akhir tentu menjadi salah satu tolok ukur, sekolah sangat menghargai perjalanan siswa dalam mengembangkan kreativitas mereka.
Sekolah juga menyadari pentingnya memberikan apresiasi terhadap minat dan upaya siswa dalam bidang seni. Harapannya, ekskul menggambar ini mampu melahirkan generasi muda yang berbakat dan percaya diri, khususnya di bidang seni rupa. Meski ada target dan ambisi yang ingin dicapai, sekolah percaya bahwa dengan membiarkan semuanya berjalan sesuai proses, siswa akan berkembang dengan cara yang paling alami dan bermakna.
Melalui kegiatan ini, Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi tidak hanya mendukung pengembangan hobi siswa, tetapi juga membangun karakter dan semangat belajar yang holistik. Bakat yang diasah melalui kegiatan ekstrakurikuler seperti menggambar ini menjadi bukti bahwa pendidikan tidak hanya tentang angka dan nilai, tetapi juga tentang pengembangan jiwa dan potensi individu.
Penulis: Yulia Wardani