Menghargai Keberagaman Mewujudkan Kebhinekaan

Indonesia adalah bangsa yang heterogen yaitu bangsa yang memiliki berbagai keberagaman. Mulai dari keberagaman suku bangsa, budaya, adat istiadat, tradisi dan agama. Keberagaman ini merupakan kekayaan bangsa yang tidak ternilai harganya bagi bang sa Indonesia. Sebagai warga negara yang baik, kita perlu meningkatkan sikap saling mengharhai setiap keberagaman yang ada. Dengan menghargai keberagaman berarti kita telah menjaga kekayaan bangsa sekaligus menjaga keutuhan bangsa dan negara.

Sama hal nya dengan Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi. Keberagaman juga terlihat pada peserta didik di Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi. Baik asal usul suku daerah juga agamanya. Meskipun terdiri dari berbagai keragaman, siswa siswi sekolah Cinta Kasih Tzu Chi dapat berbaur satu dengan lainnya. Mereka berteman tanpa melihat adanya perbedaan di antara mereka. Untuk meningkatkan sikap saling menghargai dan toleransi bagi siswa, Sekolah memiliki berbagai program seperti kegiatan kerohanian, bulan bahasa, perayaan hari besar agama dan lain sebagainya.

Meskipun berlatar belakang agama Budha, di Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi diadakan pengajaran agama sesuai dengan dengan ajaran agama yang di anut setiap Siswa. Bukan hanya agama Budha yang di ajarkan, tetapi juga agama Islam, kristen dan Katholik ada dalam pemebalajaran agama di sekolah. Bahkan ke depannya Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi sudah memprogramkan pengajaran agama Hindu untuk siswanya. Hal ini bertujuan agar setiap siswa mempunyai pondasi agama yang kuat berdasarkan keyakinan agamanaya masing-masing.

Selain pembelajaran agama yang menjadi salah satu mata pelajaran pokok, setidaknya satu kali setiap bulannya, Sekolah Cinta kasih Tzu Chi juga melaksanakan kegiatan kerohanian, baik kerohanian Islam, kerohanian Budha, kerohanian Kristen juga kerohanian Katholik. Selain itu, sekolah juga mengadakan acara untuk peringatan-peringatan hari besar agama di sekolah.

Setiap tahun ajaran, sekolah menetapkan salah satu perayaan hari besar agama yang akan di adakan di sekolah misalnya perayaan natal atau paskah bagi siswa yang beragama Kristen dan Katholik, Perayaan Isra Miraj atau Maulid Nabi bagi siswa yang muslim, dan perayaan Hari Waisak bagi siswa beragama Budha. Di mana dalam perayaan tersebut selain untuk meningkatkan iman dan takwa, peserta didik dapat menampilkan bakat yang dimilikinya seperti membaca puisi, bernyanyi atau tadarusan.

Selain perayaan peringatan hari besar agama, menjelang setiap event keagamaan, lingkungan sekolah dan setiap kelas juga dihias juga terlihat cantik dengan hiasan-hiasan yang ada. Tentu saja hiasan-hiasan yang dipajang di kelas disesuaikan dengan event keagamaan yang akan berlangsung. Dalam menghias kelas terlihat kolaborasi guru, siswa bahkan orang tua yang menunjukkan tingginya toleransi beragama dalam hubungan antar warga sekolah.

Tingginya sikap keberagaman dan toleransi antar warga Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi menunjukkan Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi telah menanamkan sikap Kebhinekaan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini penting untuk menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa. Maka bisa dikatakan secara langsung atau tidak langsung Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi sudah ikut berperan serta dalam mewujudkan semboyan bangsa Indonesia yaitu Bhineka Tunggal Ika.

Penulis :

Lolita Mayasari Bowakh, S.Th

Add a Comment

Your email address will not be published.