Menyelesaikan Konflik Dengan Cara Berdamai Dengan Diri Sendiri

Saya amati beberapa persoalan yang dialami siswa bersumber pada kurangnya penerimaan diri. Akibatnya, muncul persoalan-persoalan lain yang saling terkait atau melibatkan orang lain.

Pada saat digali, nampaklah bahwa persoalan yang muncul disebabkan oleh salah satu unsur dalam diri, yaitu belum dapat menerima kekurangan atau kegagalan yang terjadi. Penerimaan diri sangat penting karena akan membuat seseorang dapat berdamai dengan diri sendiri.

Berdamai dengan diri sendiri adalah kemampuan menerima semua hal yang ada dalam diri seseorang, termasuk di dalamnya seluruh aspek kehidupan, kelebihan dan kekurangan, luka batin, serta kesalahan masa lalu, baik dari diri sendiri maupun orang lain sebagai pelakunya.

Beberapa faktor yang mempengaruhi penerimaan diri agar dapat berdamai dengan diri sendiri adalah:

  1. Self-Empathy (Empati terhadap Diri Sendiri)

Mengembangkan kemampuan untuk memahami dan merasakan emosi, pengalaman, dan tantangan yang kita hadapi secara pribadi. Mengakui bahwa kita adalah manusia yang kompleks dan mampu memberi diri sendiri pengertian serta dukungan dalam menghadapi kesulitan dan kegagalan.

  1. Self-Acceptance (Menerima Diri Sendiri)

Menerima dan mencintai diri sendiri seutuhnya, termasuk semua aspek identitas diri kita. Menghargai dan menerima keunikan, kelemahan, dan kelebihan yang ada dalam diri sendiri tanpa membandingkan diri dengan orang lain.

  1. Self-Reflection (Refleksi Diri)

Mempertimbangkan dan mengeksplorasi aspek-aspek identitas diri secara terus-menerus. Mengajukan pertanyaan kepada diri sendiri tentang nilai-nilai, keyakinan, dan preferensi yang membentuk identitas kita. Mengenali perubahan dan pertumbuhan yang terjadi dalam diri kita seiring waktu.

  1. Self-Care (Merawat Diri Sendiri)

Mengutamakan kesehatan fisik dan mental, serta memenuhi kebutuhan diri sendiri. Memberi waktu dan perhatian untuk memulihkan energi, menjaga keseimbangan hidup, dan menghormati batasan diri.

Berdamai dengan diri sendiri memiliki wujud nilai hubungan manusia dengan diri sendiri yang mencakup beberapa bagian, seperti percaya diri, bersyukur, dan pantang menyerah. Yang kedua adalah wujud nilai hubungan antara manusia dengan Tuhan, yang memiliki beberapa bagian penting dalam relasi seseorang dengan Tuhan, yaitu memuji keagungan Tuhan dan bersyukur kepada-Nya. Sedangkan wujud nilai hubungan manusia dengan manusia lain mencakup tanggung jawab orang tua kepada anak, kasih sayang antar teman, dan saudara.

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk berdamai dengan diri sendiri adalah:

  1. Ikhlas pada Diri Sendiri

Tidak ada manusia yang sempurna. Saat datang persoalan atau kegagalan, biasanya seseorang merasa menyesal dan sulit menerima keadaan. Belajarlah menerima keadaan, katakan terima kasih kepada Tuhan untuk sesuatu yang terjadi. Hal ini tidak mudah, malah sulit sekali. Namun, kita dapat belajar dari pengalaman, dan tentu sedikit demi sedikit akan membuat kita terasah untuk menerima keadaan.

  1. Bersyukur, Meditasi, Rekoleksi

Kegiatan meditasi atau rekoleksi berfungsi untuk melihat kedalaman batin dan berusaha memahami peristiwa kehidupan yang terjadi. Lihat pengalaman orang lain yang mungkin lebih berat dari yang kita alami, namun orang itu tetap bersyukur dan tersenyum. Berdoa akan memunculkan harapan dan keinginan untuk menjadi lebih baik dalam menjalani seluruh peristiwa hidup.

  1. Berhenti Sejenak

Ada saatnya kita harus beralih, berhenti sejenak dari suatu kegiatan. Kegagalan atau peristiwa yang menyakitkan merupakan hal yang membuat seseorang merasa jatuh. Berdiskusi dengan teman, melakukan kegiatan yang menyenangkan bersama keluarga, piknik, atau mengunjungi tempat yang berkesan, dapat membantu kondisi mental kembali membaik.

  1. Membaca Buku Kisah Sukses Orang Lain

Kita dapat belajar dari pengalaman orang lain, bukan untuk membandingkan, tetapi sebagai bahan refleksi bahwa tidak baik menyalahkan diri sendiri atau orang lain. Lebih baik bersyukur dan menerima keadaan. Banyak buku kisah inspiratif yang bisa kita baca supaya hati kita dapat terbuka karena membaca pengalaman orang lain yang bermakna.

  1. Kegiatan Lain yang Menyenangkan

Melakukan kegiatan yang menyenangkan dapat menjadi salah satu pilihan yang berfungsi untuk membuat keadaan diri menjadi lebih baik. Mendengarkan musik, menonton film atau pertunjukan seni, melihat pameran lukisan atau pameran bunga, dan lainnya. Melakukan aktivitas seni seperti bernyanyi, menari, atau bermain musik dapat meningkatkan daya tahan mental serta mengobati kekecewaan secara perlahan.

Ada pertanyaan, apakah setiap orang dapat berdamai dengan diri sendiri? Tentu dapat jika ada kemauan. Sering kali yang menjadi penghambat adalah sifat keras hati, tidak mau memaafkan, dan tidak mau keluar dari permasalahan. Selalu menyalahkan orang lain dan menganggap hidup ini sulit.

Agar tidak berlarut-larut jika menghadapi persoalan yang dirasa berat, segera cari seseorang yang dipercaya dapat menuntun keluar dari permasalahan yang dihadapi. Semoga kita dapat berdamai dengan diri sendiri agar hidup ini menjadi lebih tenang, damai, dan indah dengan selalu berorientasi pada pencapaian tujuan.

Oleh: Lusia Harsiti