Momentum Peningkatan Akhlaqul Karimah Melalui Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw 1446 H
SD Cinta Kasih Tzu Chi merupakan sekolah nasional yang memadukan Kurikulum Nasional, Muatan Lokal, dan Kurikulum Muatan Khusus Sekolah, serta berbasis budaya humanis, lintas suku, bangsa, dan agama. Sekolah ini menonjolkan toleransi keberagaman agama, dengan memberikan kebebasan kepada warga sekolah untuk menjalankan kegiatan agama sesuai keyakinan masing-masing. Setiap agama diberikan kebebasan untuk memilih satu perayaan dalam setiap tahunnya. Bagi kami yang beragama Islam, tahun ajaran 2024-2025 memilih untuk memprogramkan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Pada Jumat siang, 20 September 2024 atau 16 Rabiul Awal 1446 H, pukul 13.00 WIB, siswa-siswi Muslim dan Muslimah SD Cinta Kasih Tzu Chi kembali ke sekolah dengan mengenakan busana muslim, seperti koko, peci, celana panjang untuk siswa, serta gamis dan jilbab untuk siswi Muslimah. Ms. Jevvi, selaku penanggung jawab acara (PIC), bersama panitia lainnya telah mempersiapkan acara ini selama kurang lebih satu bulan. Selama dua jam, siswa-siswi disuguhkan berbagai kegiatan sesuai dengan rundown acara yang dipandu oleh Ms. Ari dan Ms. Wahyu Safitri.
Acara dimulai dengan pembukaan oleh MC, dilanjutkan dengan lantunan kalam Ilahi oleh Ust. Pahru dengan sari tilawah oleh Ayasa, siswa kelas 6, sebagai tanda resmi dimulainya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan tema “Mari Kita Tingkatkan Akhlaqul Karimah dengan Meneladani Nabi Muhammad SAW.” Sambutan dari Kepala Sekolah yang diwakili oleh Bapak Pahru mengajak siswa untuk meneladani Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun di rumah.
Yang menarik dari kegiatan ini adalah penggunaan dua bahasa oleh MC, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Selain itu, empat siswa terpilih menjadi Da’i Cilik menyampaikan ceramah agama dengan menggunakan berbagai bahasa asing. Mario berceramah dalam Bahasa Inggris, Anindita dalam Bahasa Mandarin, Anindiya dalam Bahasa Arab, dan Danis dalam Bahasa Indonesia. Mereka dilatih oleh guru Mandarin, guru Bahasa Inggris, dan guru Agama Islam. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mendukung program Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi yang humanis dan berwawasan global.
Seni Islami juga turut memeriahkan acara, dengan tarian berjudul “Rindu Muhammad dan Sang Nabi” yang dibawakan oleh para siswi. Puisi Islami berjudul “Rinduku kepada Rasulku” oleh Jesica dan Angella, serta penampilan duet menyanyi oleh Zaji dan Hafid, dilanjutkan dengan vocal group, menggugah siswa-siswi untuk semakin mencintai Sang Rasul.
Puncak acara adalah mauidhotul hasanah atau ceramah agama yang disampaikan oleh Ust. Ahmad. Beliau berpesan untuk menjadikan Rasulullah sebagai teladan dalam kehidupan sehari-hari, mencari rahmat Allah dengan melaksanakan apa yang diucapkan, dikerjakan, dan ditetapkan oleh Rasulullah SAW. Dengan demikian, kita berharap agar kelak diakui sebagai umatnya dan mendapatkan syafaat di yaumal kiyamah. Acara diakhiri dengan doa, dan siswa-siswi pulang dengan tenang dan tertib.
Pendidikan memang penting, namun budi pekerti dan akhlaqul karimah lebih penting dari segalanya. Dengan akhlaqul karimah, pendidikan dan cita-cita yang diinginkan akan lebih mudah diraih. Jadilah teladan yang baik untuk diri sendiri dan orang lain, maka orang lain akan menghargai dan menghormati kita.
Penulis: Pahru, S.Pdi. M.Pd