Pelaksanaan Vaksinasi HPV
Pelaksanaan Vaksinasi HPV di SMP Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng
Pada hari Selasa, 4 Februari 2025, di UKS Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi, diadakan vaksinasi HPV bagi para siswi kelas 9 SMP. Vaksinasi ini tidak wajib bagi siswi kelas 9 SMP. Namun, dari jumlah 75 siswi, 60 siswi mendaftar untuk vaksinasi, tetapi hanya 58 yang mengikuti vaksinasi karena dua siswi tidak masuk sekolah. Menurut Bapak Arie Suhayanto, selaku kesiswaan SMP Cinta Kasih Tzu Chi, vaksinasi ini diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan yang kemudian mendelegasikan kepada Puskesmas Cengkareng Timur untuk memberikan vaksinasi kepada siswi SMP pada hari ini. Vaksinasi HPV akan diberikan kepada siswi sebanyak tiga kali, pada jenjang SD kelas 6, SMP kelas 9, dan SMA kelas 12.
Lalu, apakah sebenarnya manfaat imunisasi HPV? Vaksinasi HPV adalah program imunisasi untuk melindungi tubuh dari infeksi human papillomavirus (HPV). Vaksinasi ini bermanfaat untuk mencegah kanker di area kelamin dan organ reproduksi, seperti kanker serviks dan kanker penis. HPV adalah virus penyebab kutil kelamin dan kanker di organ kelamin, seperti kanker serviks, vulva, vagina, penis, dan anus. Virus ini dapat menular melalui kontak langsung dengan kulit penderita, terutama ketika berhubungan seksual. Selain kutil kelamin dan kanker kelamin, virus HPV juga dapat menyebabkan beberapa jenis kanker di bagian belakang tenggorokan, pangkal lidah, dan amandel. (Sumber: https://www.alodokter.com/kenali-apa-itu-vaksin-hpv).
Menurut Veren, siswi kelas 9D, vaksinasi dilakukan dengan cara disuntikkan ke salah satu lengan tangannya dan tidak terasa sakit sama sekali, meskipun pada awalnya Veren merasa sedikit ketakutan karena suntikan itu. Lain halnya dengan Angel, siswi kelas 9E, yang saat mengantre merasa ketakutan dan ketika disuntik sempat menangis. Namun, secara umum, semua siswi yang mengikuti vaksinasi ini merasa tidak takut, apalagi setelah melihat teman-teman sebelumnya yang disuntik merasa biasa-biasa saja. Sementara itu, Abel, siswi kelas 9A yang tidak mengikuti vaksinasi ini, menjelaskan mengapa ia tidak mengikuti vaksinasi. Ia takut akan berisiko terhadap kekebalan tubuhnya karena sedang kurang fit (batuk dan pilek).
Penulis: Antonius Edhy Harsanto