Prestasi Membanggakan: Kalea Meraih Juara 1 dalam Lomba Mewarnai Tingkat TK di Sekolah Bunda Mulia Kalideres
Pada hari Kamis, 14 Agustus 2025, suasana di Sekolah Bunda Mulia Kalideres dipenuhi dengan keceriaan dan semangat anak-anak. Sekolah tersebut menyelenggarakan Lomba Mewarnai Tingkat Taman Kanak-Kanak, sebuah kegiatan yang bertujuan untuk mengasah kreativitas sekaligus melatih konsentrasi anak sejak usia dini. Acara lomba dimulai tepat pada pukul 09.00 WIB dan berlangsung selama 90 menit. Puluhan anak dari berbagai sekolah di wilayah Jakarta Barat turut ambil bagian dalam ajang bergengsi ini. Dari sekian banyak peserta, terdapat dua perwakilan dari TK Cinta Kasih Tzu Chi, yaitu Kalea dan Jethro. Kehadiran mereka membawa kebanggaan tersendiri, karena selain mewakili sekolah, keduanya juga menunjukkan semangat belajar yang luar biasa.
Sejak pagi, aula Sekolah Bunda Mulia Kalideres sudah dipenuhi anak-anak yang datang bersama orang tua dan guru pendamping. Anak-anak duduk di meja yang sudah disediakan, lengkap dengan alat mewarnai masing-masing, mulai dari krayon, pensil warna, hingga spidol. Panitia membagikan gambar yang harus diwarnai secara serentak kepada para peserta. Dengan aba-aba yang penuh semangat, lomba pun dimulai. Kalea dan Jethro terlihat begitu serius sejak menit pertama. Kalea duduk dengan tenang, memilih warna dengan hati-hati, lalu menggoreskan krayon di atas kertas dengan penuh percaya diri. Sementara itu, Jethro juga tak kalah antusias. Ia tampak menikmati proses mewarnai sambil sesekali tersenyum ketika melihat kombinasi warna yang dihasilkan.
Meski masih berusia dini, Kalea dan Jethro mampu menunjukkan kemampuan luar biasa dalam hal konsentrasi dan kreativitas. Selama 90 menit, keduanya tetap fokus tanpa mudah terganggu oleh suasana sekitar. Guru pendamping dari TK Cinta Kasih Tzu Chi yang hadir di lokasi, merasa bangga melihat bagaimana kedua anak didiknya mampu mengatur waktu, memilih warna yang harmonis, serta menyelesaikan tugas dengan penuh semangat. Hal ini menjadi bukti bahwa kegiatan sehari-hari di sekolah yang penuh stimulasi kreativitas benar-benar membantu perkembangan anak. Kalea, khususnya, menampilkan keunikan tersendiri dalam karyanya. Ia memilih warna-warna cerah dan menyusunnya dengan sangat rapi sehingga hasil gambarnya terlihat hidup dan menarik perhatian. Tidak hanya sekadar indah, namun karyanya juga menunjukkan keseimbangan antara kerapian dan keberanian bereksperimen dengan warna.
Setelah 90 menit berlalu, panitia mengumpulkan seluruh hasil karya peserta. Juri yang terdiri dari guru seni dan praktisi pendidikan anak kemudian menilai setiap karya berdasarkan beberapa kriteria: kerapian, kreativitas, kesesuaian warna, serta keseluruhan tampilan gambar. Ketegangan terasa saat para peserta menunggu hasil pengumuman. Anak-anak duduk dengan penuh harap, sementara orang tua dan guru pendamping memberikan dukungan moral. Ketika nama Kalea dari TK Cinta Kasih Tzu Chi disebut sebagai Juara 1 Lomba Mewarnai Tingkat TK, sorak sorai dan tepuk tangan pun menggema di ruangan. Kalea tampak terkejut sekaligus bahagia. Dengan senyum lebar, ia melangkah maju ke panggung untuk menerima piala dan sertifikat penghargaan.
Kemenangan Kalea bukan hanya sebuah pencapaian pribadi, tetapi juga sebuah kebanggaan besar bagi TK Cinta Kasih Tzu Chi. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran yang diterapkan di sekolah berhasil menumbuhkan potensi anak, khususnya dalam bidang seni dan kreativitas. Guru-guru di TK Cinta Kasih Tzu Chi selalu berusaha menghadirkan kegiatan belajar yang tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga mengasah keterampilan motorik halus, rasa percaya diri, serta kemampuan berekspresi anak. Lomba ini menjadi salah satu bukti nyata bahwa pendekatan tersebut berhasil membawa hasil positif. Selain itu, kemenangan Kalea juga memberikan motivasi kepada teman-teman sekelasnya. Mereka melihat bahwa dengan usaha dan latihan, setiap anak memiliki kesempatan untuk meraih prestasi.
Prestasi Kalea dan partisipasi Jethro menjadi contoh bahwa setiap anak memiliki potensi yang bisa berkembang dengan baik jika diberikan kesempatan. Kemenangan bukanlah tujuan utama, tetapi sebuah bonus dari proses belajar yang penuh semangat. Kalea menunjukkan bahwa dengan ketekunan, fokus, dan keberanian untuk berkarya, hasil terbaik bisa diraih. Sementara Jethro mengajarkan kepada kita tentang sportivitas dan kebahagiaan dalam berproses, tanpa harus selalu menjadi juara. Acara ini bukan hanya tentang siapa yang menang, tetapi juga tentang bagaimana anak-anak belajar, berproses, dan berani menunjukkan kreativitasnya. Semoga prestasi ini menjadi penyemangat bagi semua murid TK Cinta Kasih Tzu Chi untuk terus berkarya, berani mencoba, dan tidak pernah berhenti belajar.
Penulis: Noviska Arfa