Semangat Kemerdekaan dalam Kebhinekaan di SMP Cinta Kasih Tzu Chi
Indonesia telah merdeka selama 79 tahun, dan pada momen perayaan kemerdekaan tahun 2024 ini, sangat penting untuk merajut kebhinekaan bangsa. Sekolah menjadi wadah yang ideal untuk mempererat tenun kebhinekaan bagi generasi penerus bangsa. Dalam upaya mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045, menjaga kesatuan dalam keragaman, nasionalisme, dan semangat berprestasi adalah hal yang krusial bagi generasi muda. SMP Cinta Kasih Tzu Chi memfasilitasi pengembangan rasa kesatuan dalam keragaman, nasionalisme, dan semangat berprestasi ini dalam perayaan Hari Ulang Tahun RI ke-79 tahun 2024.
Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi dikenal sebagai sekolah multibudaya, di mana siswa-siswi serta guru-gurunya berasal dari berbagai latar belakang agama, budaya, dan suku yang berbeda. Keberagaman ini dirangkul dengan baik, menciptakan satu tenun kebhinekaan yang kuat di sekolah. Pada perayaan HUT RI ke-79 ini, SMP Cinta Kasih Tzu Chi mengadakan berbagai perlombaan bagi para siswa pada hari Selasa, 20 Agustus 2024. Meski momen kemerdekaan telah lewat, semangat kemerdekaan tetap terasa kuat di sekolah.
Berbagai perlombaan yang diadakan, seperti balap karung menggunakan helm, bola corong, Gegana, estafet karet dan balok, bakiak, dan yel-yel, dirancang tidak hanya untuk menghibur tetapi juga untuk menyisipkan nilai-nilai perjuangan, kerja sama, dan nasionalisme.
- Balap Karung dengan Helm
Perlombaan ini berlangsung sangat seru dan meriah. Para peserta berlomba-lomba mendapatkan bendera Indonesia, dan kelas yang paling banyak mengumpulkan bendera menjadi pemenangnya. Lomba ini mengajarkan siswa untuk merasakan seberapa sulitnya perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan dan mengibarkan bendera Merah Putih. Miquel, salah satu peserta, menyatakan, “Lombanya seru, capek sih, tapi karena kelas kita menang juara 3 jadi semangat aja, bukan masalah hadiahnya, tapi karena kalau menang jadi lebih seru.” - Bola Corong
Pada lomba ini, para peserta bermain bola dengan wajah ditutup menggunakan corong, membuat permainan menjadi sulit namun penuh kegembiraan. Gelak tawa tak henti-hentinya terdengar dari para suporter yang menyaksikan. Mutiara, salah satu suporter dari kelas 8A, mengatakan, “Lucu banget lombanya, tadi lihat Jacky sama Alfiansyah bolanya kemana, dianya kemana.” - Gegana
Lomba Gegana menekankan pentingnya kerja sama tim, solidaritas, dan strategi. Setiap tim diberi simpul tali yang harus digunakan untuk membawa bola dari garis start ke finish. Perlombaan ini mengajarkan bahwa dalam mencapai sesuatu, strategi dan kerja sama sangatlah penting. Meskipun tim Anella tidak menang, ia menyatakan, “Kerja sama tim penting banget. Pas hari Senin kemarin kita udah nyusun strategi sama latihan sampai jam 5 sore, tapi pas hari ini kalah cepat. Cuma gapapa lah namanya lomba, pasti ada kalah ada menang.” - Estafet Karet dan Balok
Perlombaan ini diikuti oleh tiga peserta per tim, baik perempuan maupun laki-laki. Tim yang berhasil memindahkan karet gelang dan balok ke garis finish dengan sukses akan dinyatakan sebagai pemenang. Alice, salah satu anggota tim pemenang kelas 8A, menyatakan, “Lomba estafet ini seru banget sih, sama melatih konsentrasi juga. Tadi karetnya jatuh, jadi kita harus ulang lagi. Tadi pas estafet balok juga seru karena tadi tim kita tanding sama kelas 9 buat rebutin juara satu. Akhirnya kita yang juara.” - Lomba Bakiak
Pada perlombaan ini, lima peserta laki-laki harus bekerja sama menggunakan bakiak untuk mencapai garis finish. Aura kompetisi sangat terasa, dengan setiap tim berusaha keras untuk menang. Nicholas, salah satu peserta, mengatakan, “Tim kita kalah dari kelas 7 karena dari awal kita sudah salah strategi, tim kita nggak kompak, dan saya juga terlalu terburu-buru.” - Lomba Yel-Yel
Lomba yel-yel ini menampilkan kreativitas tiap kelas dalam membuat yel-yel yang dilengkapi dengan pantun, tarian, lagu, dan atribut penunjang. Bahkan, ada kelas yang menambahkan drama kemerdekaan Indonesia dalam penampilannya. Lomba ini berhasil menyatukan semangat kebhinekaan dan nasionalisme para siswa dalam satu panggung kreatif.

Perayaan kemerdekaan di SMP Cinta Kasih Tzu Chi tahun ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas dan kebhinekaan. Melalui acara ini, sekolah berhasil menanamkan nilai-nilai penting dalam diri siswa, yaitu semangat nasionalisme, kebersamaan dalam keberagaman, dan pantang menyerah dalam berjuang mencapai tujuan.
Penulis : Yeci Mey Linda