Senangnya Panen Eco Enzyme: Dari Sampah Menjadi Berkah
Tiga bulan yang lalu, siswa kelas 1 sampai dengan 5 SD Cinta Kasih Tzu Chi membawa buah dan mengumpulkan kulit buah, gula merah, untuk dibuat eco enzyme. Program ini merupakan bagian dari pelestarian lingkungan agar para siswa merasakan bagaimana ikut serta dalam pelestarian lingkungan dengan membuat eco enzyme. Siswa juga akan merasakan kebahagiaan yang akan mereka rasakan saat memanen eco enzyme pertama mereka.
Perjalanan Menuju Panen
Selama tiga bulan, kelas 4B dengan antusiasnya menunggu hasil eco enzyme yang mereka buat. Botol permentasi mereka simpan di sudut belakang kelas. Setiap minggu, siswa kelas 4B membuka tutupnya sebentar untuk membuang gas, memastikan proses fermentasi berjalan baik. Awalnya mereka agak ragu, apakah ini akan berhasil? Tapi lama-kelamaan para siswa mulai terbiasa dan justru merasa senang melihat perkembangan warnanya yang berubah menjadi cokelat keemasan. Aroma yang keluar pun semakin khas: asam manis, seperti cuka apel yang segar. Saat itulah mereka tahu, eco enzyme yang mereka buat siap dipanen.
Panen Pertama yang Penuh Antusias
Di kelas 4B, salah satu siswa membuka tutup botol dengan perasaan semangat. Mereka berebut untuk menyaring, dan memegangi ember, cairan cokelat bening tertampung dengan wangi yang menenangkan. Di kelas, aroma cairan itu harum dan sangat segar. Pertama kali mereka membuat dari sisa kulit buah ada kulit buah jeruk, apel, dan lain-lain, kulit buah yang mereka anggap sampah akhirnya setelah diproses selama 3 bulan kini menjadi cairan serbaguna yang dapat digunakan untuk membersihkan lantai, bahkan peralatan dapur. Semua itu bukan hanya sekedar cairan yang dapat dipakai untuk membersihkan lantai dan menghilangkan kecoa, semut, dan serangga lain, melainkan buah dari kesabaran dan ketekunan dan kepedulian siswa terhadap lingkungan.
Manfaat yang Langsung Terasa
Cairan eco enzyme dapat digunakan untuk membersihkan lantai dan kamar mandi. Hasilnya mengejutkan: bersih, harum alami, dan tanpa residu bahan kimia. Satu botol kecil eco enzyme bisa dipakai untuk banyak hal, membersihkan dapur, sebagai cairan pembersih serbaguna, bahkan untuk mencuci piring yang berminyak, dan untuk terbebas dari semut dan kecoa. Efisien dan hemat bukan!
Lebih dari Sekadar Produk, Ini Gaya Hidup
Panen eco enzyme bukan hanya tentang menghasilkan cairan pembersih alami. Ini adalah momen refleksi, bahwa dari hal kecil seperti kulit jeruk atau batang sayur, kita bisa menghasilkan sesuatu yang besar untuk bumi.
Jadi semakin semangat mengajak siswa dan keluarga untuk ikut mencoba. Ternyata banyak yang tertarik, terutama setelah mereka mencium aroma eco enzyme dan melihat hasil pembersihannya secara langsung.
Penutup: Sampah Bukan Akhir, Tapi Awal
Panen eco enzyme menjadi bukti bahwa perubahan bisa dimulai dari rumah, dari dapur, dari botol bekas. Kita hanya butuh niat, kesabaran, dan sedikit keberanian untuk mencoba.
Jika Anda ingin membuat perubahan kecil yang berarti untuk bumi, mulailah dengan eco enzyme. Rasakan sendiri senangnya saat panen nanti. Karena dari sampah, kita bisa menciptakan berkah.
Penulis: Suwarni