Serunya Bermain Games di Perpustakaan!

Setiap satu minggu sekali, siswa kelas 1B di SD Cinta Kasih Tzu Chi melakukan kunjungan rutin ke perpustakaan sekolah. Kegiatan ini menjadi salah satu momen yang paling dinanti oleh anak-anak. Mereka selalu terlihat sangat antusias dan penuh semangat saat akan berkunjung ke perpustakaan. Bukan hanya karena suasananya yang nyaman dan menyenangkan, tetapi juga karena banyaknya aktivitas menarik yang bisa dilakukan di sana.

Kegiatan di perpustakaan pun sangat beragam. Di antaranya adalah membaca buku cerita lalu menyimpulkan pesan moral yang dapat diambil dari cerita tersebut, bermain mainan edukasi, mendengarkan dongeng dari guru, menonton video cerita, serta bermain games yang seru dan mengasah kreativitas. Semua kegiatan ini dirancang untuk menumbuhkan minat baca serta mengembangkan imajinasi dan keterampilan sosial anak-anak.

Pada hari Rabu, 12 Maret 2025, kegiatan yang dilakukan di perpustakaan adalah bermain games menggambar secara bergantian. Dalam permainan ini, anak-anak dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Setiap anggota kelompok harus bergantian menggambar di atas satu lembar kertas tanpa saling berbicara. Tantangan dari games ini adalah menciptakan sebuah gambar utuh dan bermakna hanya dengan saling memahami dan bekerja sama melalui goresan gambar, bukan kata-kata.

Permainan ini terbukti sangat menyenangkan sekaligus melatih kreativitas dan kerja sama tim. Anak-anak tertawa, berdiskusi melalui gambar, dan merasa bangga dengan hasil karya kelompok mereka. Salah satu kelompok yang menonjol adalah kelompok Kenneth. Mereka berhasil menyelesaikan sebuah gambar dengan konsep yang sangat menarik. Meskipun tidak ada komunikasi verbal, mereka dapat menciptakan sebuah karya yang utuh dan bermakna. Dalam gambar tersebut, tampak sebuah rumah lengkap dengan dapur modern, kitchen set, serta suasana hujan yang digambarkan melalui awan gelap dan tetesan air. Ketika diminta untuk mempresentasikan hasil gambar di depan teman-temannya, Kenneth dengan percaya diri menjelaskan makna di balik gambar mereka. “Saat hujan turun, biasanya aku dan keluarga berkumpul di ruang makan atau di dapur untuk membuat mie instan, karena saat hujan sangat enak untuk makan makanan yang hangat,” ujar Kenneth dengan penuh semangat. Penjelasan Kenneth membuat teman-teman dan guru yang mendengarkan menjadi terkesan, karena tidak hanya menggambar dengan baik, tetapi juga mampu menyampaikan pesan yang hangat dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Melalui kegiatan seperti ini, anak-anak belajar banyak hal tanpa merasa sedang belajar. Mereka mengasah keterampilan komunikasi nonverbal, kerja sama, kreativitas, dan kemampuan berpikir kritis. Selain itu, mereka juga belajar untuk menghargai pendapat dan karya teman-temannya.

Pada akhirnya, perpustakaan bukan hanya menjadi tempat membaca buku, tetapi juga menjadi ruang yang mendukung perkembangan seluruh aspek kehidupan anak-anak. Dengan kegiatan yang bervariasi dan menyenangkan, seperti games menggambar secara bergantian ini, anak-anak tidak hanya merasa senang datang ke perpustakaan, tetapi juga menjadi lebih terlibat dalam proses belajar yang kreatif dan menyenangkan. Kegiatan semacam ini dapat menjadi salah satu solusi efektif untuk mencegah kebosanan, menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan belajar, serta meningkatkan semangat belajar anak-anak, khususnya siswa SD kelas 1.

Penulis: Wahyu Safitri