Touch Up Station
Touch Up Station di SMP Cinta Kasih Tzu Chi
Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi merupakan sekolah yang didirikan dengan tujuan membentuk pribadi siswa secara utuh, baik dari sisi akademik maupun non-akademik. Selain itu, Sekolah Cinta Kasih juga mengajarkan budaya humanis dalam keseharian peserta didiknya. Di dalam budaya humanis, salah satu materi yang diterapkan dalam keseharian siswa-siswi adalah kebersihan dan kerapihan diri. Dengan kebersihan dan kerapihan, siswa-siswi diharapkan dapat mencerminkan penampilan yang baik. Dengan penampilan yang rapi, akan menimbulkan kesan positif bagi orang yang melihatnya. Oleh karena itu, Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi sangat peduli dengan penampilan peserta didiknya. Guru-guru tidak mengenal lelah untuk selalu mengingatkan siswa-siswinya agar berpenampilan bersih dan rapi.
Untuk menunjang hal tersebut, di unit SMP Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi memanfaatkan sedikit ruang yang ada di dekat toilet guru yang berdekatan dengan meja piket di lantai tiga. Di sana dipasang cermin kecil dan diletakkan kantong yang berisi sisir, jepit rambut, karet rambut, dan gunting kuku yang dipinjamkan kepada siswa agar mereka dapat merapikan penampilannya. Tempat tersebut diberi nama “Touch Up Station.” Di Touch Up Station, siswa dapat merapikan diri agar terlihat lebih rapi.
Dengan adanya Touch Up Station, diharapkan siswa-siswi SMP Cinta Kasih Tzu Chi dapat meningkatkan kerapihan dan tanggung jawabnya dalam merawat barang-barang yang ada di Touch Up Station. Sayangnya, masih terdapat siswa-siswi yang kurang bertanggung jawab dengan tidak mengembalikan barang yang telah dipinjamnya. Namun, pihak sekolah SMP Cinta Kasih Tzu Chi tanpa lelah mengingatkan siswa-siswinya untuk mengembalikan barang yang telah dipinjam, karena hal ini merupakan sebuah proses dalam pembelajaran untuk membentuk tanggung jawab siswa-siswi. Diharapkan setiap detail kecil dapat membawa dampak besar pada diri mereka.
Fasilitas ini bukan hanya sekadar tempat merapikan diri, tetapi juga sebagai simbol dari membentuk kedisiplinan dan komitmen terhadap kualitas diri. Dengan demikian, diharapkan siswa-siswi dapat lebih meningkatkan kepercayaan dirinya serta membangun citra positif dan membawa nama baik sekolah karena kerapihan dan kebersihan siswa-siswinya.
Penulis: Nurhayati