Tradisi, Kreativitas, dan Kebersamaan

Semangat Imlek 2025: Tradisi, Kreativitas, dan Kebersamaan di TK Cinta Kasih Tzu Chi

Senin, 3 Februari 2025, suasana di TK Cinta Kasih Tzu Chi terasa begitu meriah dan penuh semangat. Anak-anak, guru, shigu Daai mama, dan seluruh warga sekolah menyambut Tahun Baru Imlek 2025, yang kali ini jatuh di bawah naungan Tahun Ular Kayu. Dengan penuh keceriaan, berbagai kegiatan telah disiapkan untuk memperkenalkan dan merayakan tradisi Imlek yang kaya akan makna dan budaya. Salah satu momen yang paling ditunggu oleh anak-anak adalah pertunjukan Barongsai. Sejak pagi, anak-anak sudah berbaris rapi di halaman sekolah, menunggu dengan penuh antusias kemunculan Barongsai yang akan menari dengan lincah diiringi suara tambur dan simbal yang menggema. Saat Barongsai mulai bergerak, anak-anak pun bersorak gembira. Mereka terpukau oleh gerakan Barongsai yang lincah dan energik. Dengan penuh semangat, mereka memberikan angpao merah yang telah mereka bawa dari rumah kepada Barongsai, sebuah tradisi yang diyakini akan membawa keberuntungan dan rezeki di tahun yang baru. Selain itu, pihak sekolah juga ikut serta dalam perayaan dengan memberikan angpao kepada seluruh anak-anak. Menerima angpao dari sekolah membuat anak-anak semakin bahagia. Mereka tersenyum lebar saat mendapatkan amplop merah yang melambangkan harapan dan doa baik untuk tahun yang akan datang.

Setelah menikmati pertunjukan Barongsai, anak-anak kembali ke kelas masing-masing untuk melanjutkan perayaan dengan makan bersama kue Imlek. Kue-kue khas seperti kue keranjang, kue lapis, dan manisan khas Imlek yang mereka bawa dari rumah. Suasana di setiap kelas dipenuhi dengan tawa dan kebersamaan. Guru-guru menjelaskan kepada anak-anak tentang makna di balik makanan khas Imlek, seperti kue keranjang yang melambangkan keberuntungan dan hubungan keluarga yang erat. Selain mencicipi makanan khas Imlek, anak-anak juga berbagi cerita tentang bagaimana keluarga mereka merayakan Imlek di rumah. Beberapa anak menceritakan pengalaman mereka berkumpul bersama keluarga besar, menghias rumah dengan pernak-pernik merah, dan menikmati hidangan khas Imlek bersama orang tua dan saudara mereka.

Sebagai bagian dari perayaan, anak-anak juga diberikan kesempatan untuk berkreasi dengan membuat hiasan lampion berwarna merah. Aktivitas ini tidak hanya memberikan keseruan tetapi juga melatih kreativitas dan keterampilan motorik halus mereka. Dengan bimbingan guru, anak-anak dengan penuh semangat melipat, menggunting, dan menempelkan kertas merah untuk membentuk lampion-lampion cantik. Setelah selesai, setiap anak membawa pulang lampion mereka dengan hati yang riang. Guru-guru juga menjelaskan bahwa lampion melambangkan harapan dan kebahagiaan, serta mengajarkan anak-anak untuk selalu berpikir positif dan menyebarkan kebaikan di sekitar mereka

Add a Comment

Your email address will not be published.