Memaknai Rasa Syukur Dalam Kegiatan Bulan Tujuh Penuh Berkah

Bulan tujuh penuh berkah, atau bulan 7 penanggalan Lunar (Imlek), selalu dianggap sebagai bulan hantu, di mana pintu neraka dibuka dan roh akan mengunjungi bumi selama satu bulan penuh. Namun, sesungguhnya, bulan 7 merupakan bulan penuh berkah dan bulan berterima kasih. Berpegang pada sikap hidup yang berlandaskan pandangan benar dan positif, insan Tzu Chi memaknai bulan 7 dengan berdoa, mengasihi bumi, serta menerapkan pelestarian lingkungan.

Perbedaan Makan Bersama Tahun Ini

Kamis, 28 Agustus 2025, SD Cinta Kasih Tzu Chi mendapatkan ladang berkah yang luar biasa di tahun ini, yaitu makan bersama dalam rangka bulan tujuh penuh berkah. Ada sedikit perbedaan dalam kegiatan makan bersama tahun ini. Biasanya, kami mengadakan makan bersama hanya seminggu sekali, di hari Senin (untuk kelas 1, 2, dan 3) dan hari Selasa (untuk kelas 4, 5, dan 6), di dalam kelas masing-masing.

Namun kali ini, kegiatan makan bersama diadakan menjadi seminggu dua kali. Yaitu untuk kelas 1, 2, dan 3 di hari Rabu, 27 Agustus 2025, sedangkan di hari Kamis, 28 Agustus 2025, terpilihlah parallel kelas 4 sebagai tuan rumah dalam mendapatkan ladang berkah untuk kegiatan makan bersama ini di Aula Gedung TK.

Pesan dan Makna Kegiatan

Antusias anak-anak dalam memaknai kegiatan makan bersama bulan tujuh penuh berkah ini sangat terasa dengan haru dan rasa syukur. Karena dalam momen kali ini, anak-anak juga ikut memberikan pelayanan mengambil makanan untuk para wali kelas mereka. Rasa haru, rasa bangga, dan rasa hormat terselimuti jadi satu dalam kegiatan pada Kamis bulan Agustus lalu. Tentunya, momentum seperti ini memberikan kenangan manis untuk anak-anak, guna memberikan rasa bakti dan hormat mereka kepada gurunya. Anak-anak belajar bersyukur atas setiap ladang berkah yang diterimanya. Mereka menikmati setiap makanan yang mereka santap dengan penuh cinta kasih dan rasa syukur, tanpa ada suara, dan menjaga ketenangan dengan baik.

Di akhir kegiatan, Shigu Baoping selaku pemerhati sekolah, yang merupakan salah satu orang yang menyukseskan acara kegiatan makan bersama bulan tujuh penuh berkah, memberikan pesan cinta kasihnya untuk para siswa-siswi kelas 4. Rasa haru, rasa bangga, dan rasa syukur yang tiada tara Shigu sampaikan pesan cinta kasihnya untuk mereka. Tak lupa, Shigu selalu mengingatkan anak-anak untuk selalu merasa bersyukur dalam setiap menikmati makanan yang telah disediakan. Menanamkan rasa syukur dalam kehidupan sehari-hari dengan tidak membuang makanan, mengambil makan secukupnya, dan tidak mengomentari makanan yang telah diberikan. Karena Master Cheng Yen selalu mengajarkan kepada kita bahwa: “‘Keserakahan’, selain membawa penderitaan, juga akan menjerumuskan manusia ke dalam penderitaan.”

Inti dari kegiatan ini adalah kita mampu menciptakan ruang syukur atas nikmat yang datang kepada kita. Karena kita tidak pernah tahu ladang berkah yang selalu datang kepada kita untuk membentuk kita menjadi pribadi yang diinginkan oleh Master, yaitu pribadi yang mampu memahami dan menerapkan nilai Bodhisatva yang baik di dalam kehidupan sehari-hari.

Penulis: Intan Pratiwi