Bersih dan Hijau: Langkah Kecil Daur Ulang, Dampak Besar untuk Bumi
Bersih dan Hijau: Langkah Kecil Daur Ulang, Dampak Besar untuk Bumi di SDS Cinta Kasih Tzu Chi
Mentari pagi yang cerah menyinari pagi hari ini. Siswa-siswi sekolah cinta kasih Tzu Chi dengan semangat pergi ke sekolah dan membawa sampah daur ulang ke sekolah. Sampah adalah barang-barang yang tidak terpakai lagi. Sampah dibedakan menjadi beberapa jenis ada sampah organik dan sampah anorganik. Jenis sampah anorganik contohnya sampah botol plastik, kardus, kertas. Siswa-siswi sekolah cinta kasih Tzu Chi biasanya membawa sampah anorganik. Sampah anorganik adalah sampah yang dapat didaur ulang. Kita mengkonsumsi begitu banyak makanan dan minuman tanpa kita sadari begitu banyak sampah yang kita hasilkan. Dengan daur ulang adalah salah satu upaya langkah kecil dalam mengurangi sampah di dunia ini. Dimana sampah yang dianggap semua orang adalah sebuah barang yang tidak berarti, namun tidak bagi siswa-siswi SDS Cinta Kasih Tzu Chi, dengan mengajarkan sedari dini dalam memilah sampah.

Kegiatan membawa sampah daur ulang dilakukan setiap Selasa dan Jumat. Tempat keranjang untuk meletakkan sampah daur ulang dibagi menjadi tiga yang berada di gerbang dekat koperasi dan gerbang utama serta di gerbang di dekat gedung SMK. Ketika mereka ingin meletakkan sampah daur ulang, mereka mengantri. Hal ini sebagai bentuk penerapan dalam pembelajaran budaya humanis dan budi pekerti yang ada di SDS Cinta Kasih Tzu Chi. Selain budaya mengantri, mereka juga mengucapkan “Gan en” yang berarti bersyukur. Mereka bersyukur kepada Tuhan karena mereka diberikan kesehatan dan keberkahan sehingga berbuat baik hari ini. Kegiatan ini bertujuan agar siswa-siswi dapat menghargai bumi dan bencana bukan hanya menghargai sumber daya, tetapi yang terpenting kita melindungi bumi dari pencemaran lingkungan sekitar dan udara menjadi bersih dan segar karena pemilahan sampah yang baik. Dengan secara tidak langsung bersumbangsih dengan segenap hati dan tenaga. Hal demikian sesuai dengan kata perenungan Master Cheng Yen.
Kata Perenungan Master Cheng Yen
“Mampu melepaskan status diri, dengan rendah hati melakukan kegiatan daur ulang sumber daya adalah membuang keakuan dan kemelekatan yang sejati.”
Penulis: Indah Suryani