Cha Dao Humanis dalam Pendidikan
Cha Dao Humanis dalam Pendidikan: Membentuk Generasi Berbudi Pekerti
Hari Jumat, 17 Januari 2025, kegiatan pembelajaran Cha Dao kelas dua di kelas budaya humanis. Salah satunya adalah Jing Si Cha Dao, yaitu seni penyajian teh Jing Si. Jing Si berarti pikiran yang tenang, Cha artinya teh, sedangkan Dao adalah prinsip kebenaran. Jadi, Cha Dao bukan hanya sekadar minum teh biasa, namun di balik semua itu mempunyai makna dan filosofi yang dalam mengenai kehidupan manusia sehari-hari. Beberapa filosofi yang terkandung di dalam Cha Dao ini yaitu mengenai Gan En, Zun Zhong, dan Ai, yang berarti dengan penyajian teh ini kita bisa mempraktikkan tata krama kehidupan sehari-hari yang selalu bersyukur, menghormati, dan memberikan kasih sayang kepada orang yang menerima teh, sehingga dapat merasakan hati yang bebas dan sukacita yang dalam. Maka, terpancarlah keindahan dan keanggunan seorang manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran humanis adalah ciri khas dari sekolah cinta kasih Tzu Chi. Di dalam pembelajaran humanis ada Cha Dao, di mana siswa-siswi diajarkan cara Cha Dao. Cha Dao bertujuan untuk mempraktikkan etika kelas saji teh dan cara menerapkan tata cara minum teh serta makanan snack sesuai instruksi yang diberikan. Teh adalah minuman yang dihasilkan dari penyeduhan daun, pucuk daun, atau ranting muda tanaman teh (Camellia sinensis). Teh merupakan salah satu minuman paling populer di dunia karena rasa, aroma, dan manfaat kesehatannya. Teh memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, yaitu sumber antioksidan, meningkatkan fungsi otak, menjaga kesehatan jantung, meningkatkan metabolisme, menyehatkan kulit, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan meredakan stres.
Dalam Cha Dao, siswa-siswi dapat menerapkan sikap bersyukur, saling menghormati, dan saling mengasihi dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam kelas ada wadah untuk mencuci tangan yang terbuat dari batu, kita menyebutnya shou shui bo. Wadah ini berfungsi untuk menampung air bersih, dengan mengambil segayung air bersih untuk mencuci tangan. Di saat kita melafalkan kata-kata untuk mencuci tangan, hati kita juga ikut terasa tenang. Ketika mencuci, kita menyebutkan tiga kata, yakni membersihkan tangan, membersihkan hati, dan mencuci tangan, menjernihkan hati, barulah semua menjadi bersih. Setelah mencuci tangan, tangan kita keringkan dengan handuk kecil. Selain itu, sebelum minum teh dan makan, kita mencuci tangan bertujuan agar tangan kita bersih dan terhindar dari kuman. Siswa-siswi diajarkan etika cara minum dengan benar.
Siswa-siswi saat minum dan makan tidak bersuara dan mengobrol. Hal ini agar siswa-siswi dapat menghargai dan bersyukur karena diberikan kesehatan dan keberkahan dari Tuhan sehingga dapat minum teh hari ini. Begitu pun saat berbagi minum dan snack, siswa-siswi diajarkan cara beretika dengan sopan. Mereka pun diajarkan untuk bersyukur dan berterima kasih kepada teman yang satu meja yang telah berbagi. Pembelajaran ini membuat siswa-siswi berbudi pekerti yang baik, karena melalui pembelajaran Cha Dao, siswa-siswi dapat melatih kesabaran dan ketenangan jiwa serta pikiran.
Hal ini sesuai dengan kata perenungan Master Cheng Yen: “Pendidikan anak adalah mengajarkan tata krama, mengasuh budi pekerti, menunjukkan jalan, dan memandu ke arah yang benar.”
Penulis: Indah Suryani