Makan Bersama Vegetarian menuju Generasi Cerdas di SDS Cinta Kasih Tzu Chi

SDS Cinta Kasih Tzu Chi, sekolah berbasis budaya humanis, adalah sekolah laboratorium Pancasila yang unik dengan ragam suku, agama, dan bangsa dalam lingkungan yang harmonis, toleran, dan nyaman. Pada hari Senin, anak-anak kelas 2 selalu makan bersama di sekolah Cinta Kasih Tzu Chi. Pada saat makan bersama, dua anak yang terdiri dari satu putra dan satu putri bertugas sebagai petugas makan bersama. Petugas makan bersama bertugas untuk memberikan makanan. Saat bertugas, anak-anak yang bertugas memakai celemek dan memiliki kode dalam memberikan makanan: jempol berarti banyak, telunjuk berarti sedang, sedangkan kelingking berarti sedikit. Hal tersebut merupakan ciri khas Tzu Chi secara humanis, di mana tidak bersuara saat meminta makanan dan hanya memberi kode saat mengantri makanan. Sebelum makan, anak-anak mengantri untuk mencuci tangan menggunakan sabun agar terhindar dari kuman penyakit.

Dalam makan bersama, anak-anak yang lain mengantri dengan tertib. Hal ini mengenalkan anak-anak pada indahnya budaya mengantri. Dengan membawa kotak makan kosong, ketika makanan sudah terisi, anak-anak menunggu teman-teman yang lain di tempat duduk masing-masing. Mereka menyanyikan lagu gan en. Lagu ini bertujuan menumbuhkan sikap anak untuk menghargai serta rasa syukur terhadap jasa petani yang telah melalui proses yang cukup panjang dalam menanam padi hingga menjadi nasi, serta rasa syukur atas makanan yang ada di hari ini. Setelah menyanyikan lagu, mereka berdoa menurut agama masing-masing. Di Sekolah Cinta Kasih, terdapat berbagai agama (Islam, Kristen, Katolik, Buddha, Hindu) sehingga mereka dapat menghormati agama sesuai dengan laboratorium Pancasila (pengamalan Pancasila).

Makan bersama di Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi juga mengajarkan anak-anak untuk makan makanan vegetarian, di mana banyak anak sekarang yang tidak menyukai sayuran. Ketika mereka di sekolah Cinta Kasih Tzu Chi, mereka makan vegetarian. Vegetarian adalah pola makan yang tidak memakan daging, unggas, atau ikan. Vegetarian sangat bermanfaat, di antaranya untuk kesehatan jantung (mengurangi risiko penyakit jantung), pengelolaan berat badan (mencegah obesitas), mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes, meningkatkan pencernaan (mencegah masalah pencernaan seperti sembelit), dan membantu menjaga kadar kolesterol dalam darah tetap sehat. Dengan menu vegetarian yang bervariasi membuat sayuran menyerupai daging, unggas, atau ikan sehingga anak-anak sangat tertarik dan senang memakannya.

Makan bersama di sekolah bukan hanya sekadar kegiatan rutin, tetapi juga menjadi momen penting dalam membentuk kebiasaan makan sehat pada anak. Selain itu, makan bersama juga mengajarkan anak-anak untuk tidak memilih-milih makanan serta mengenalkan makanan vegetarian yang kaya akan manfaat. Dengan memberikan contoh dan edukasi yang tepat, sekolah dapat berperan aktif dalam meningkatkan kualitas gizi siswa dan mendukung tumbuh kembang mereka secara optimal. Dengan menerapkan program makan bersama yang vegetarian di sekolah, kita dapat menciptakan generasi muda yang sehat, cerdas, dan berprestasi. Hal ini sesuai dengan kata perenungan Master Cheng Yen: “Bervegetarian dapat menyehatkan jasmani dan batin, juga dapat melindungi bumi ini.”

Penulis: Indah Suryani