Memperingati Hari Anak Nasional 2025 dengan Kegiatan Upacara dan Senam Bersama

Sekolah TK Cinta Kasih Tzu Chi memperingati Hari Anak Nasional pada hari Rabu, 23 Juli 2025. Seluruh bangsa Indonesia juga merayakan Hari Anak Nasional sebagai wujud kepedulian terhadap hak, kesejahteraan, dan masa depan anak-anak Indonesia. TK Cinta Kasih Tzu Chi pada tahun ini memperingati Hari Anak Nasional sesuai dengan imbauan oleh Dinas Pendidikan wilayah Jakarta Barat untuk dapat diselenggarakan dengan penuh semangat melalui kegiatan upacara dan senam bersama di berbagai sekolah serta lembaga pendidikan yang ada di seluruh wilayah Kota Jakarta Barat.

Kegiatan berlangsung mulai pukul 07.00–08.00 WIB, dilakukan oleh seluruh kelas TK-B yang berjumlah 4 kelas, dan seluruh guru. Kegiatan pertama dilakukan dengan upacara bendera yang berlangsung khidmat dan tertib.

Selain menyanyikan lagu Indonesia Raya, ada doa yang dipanjatkan oleh guru untuk anak Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi. Dalam amanatnya, sebagai pembina upacara yaitu Bu Endang Susilowati, beliau menyampaikan pesan penting tentang hak-hak anak, kewajiban untuk belajar, bermain, dan berkembang dalam lingkungan yang aman, serta peran penting anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Upacara ini adalah perdana dilakukan oleh siswa/siswi tahun ajaran baru 2025–2026 dan juga menjadi momentum untuk menanamkan rasa cinta tanah air sejak dini.

Kegiatan dilanjutkan dengan senam bersama yang diikuti oleh siswa, guru, dan orang tua. Suasana gembira dan penuh keceriaan mewarnai kegiatan ini. Senam tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik, tetapi juga menjadi ajang mempererat kebersamaan, melatih kekompakan, dan menumbuhkan semangat hidup sehat pada anak-anak.

Peringatan Hari Anak Nasional 2025 ini diharapkan mampu menggugah kesadaran semua pihak untuk lebih peduli terhadap pemenuhan hak-hak anak. Dengan memberikan ruang yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi anak-anak, terutama anak TK Cinta Kasih Tzu Chi, diharapkan seluruh elemen yang ada dalam lingkungan sekolah dapat bersinergi untuk membangun generasi penerus yang sehat, cerdas, berkarakter, dan tentunya berbudaya humanis. Seperti kata perenungan Master Cheng Yen, “Pendidikan anak adalah mengajarkan tata krama, mengasuh budi pekerti, menunjukkan jalan, dan memandu ke arah yang benar.”

Penulis: Damiyati, S.Pd.