Mengenal Jing Si Tang & Daai Tv Indonesia
Rabu, tanggal 5 Februari 2025, siswa kelas 1 SD Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng sebanyak 165 orang mengadakan study tour ke Jing Si Tang (Aula Jing Si) dan ke DAAI TV Indonesia yang terletak di Pantai Indah Kapuk. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan Aula Jing Si yang merupakan rumah bersama insan Tzu Chi, dan juga memperkenalkan DAAI TV Indonesia yang merupakan Televisi Cinta Kasih. Sesuai dengan arti kata DAAI dalam bahasa Mandarin yang berarti “Great Love,” berdirinya DAAI TV bukan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan komersial atau memberikan hiburan semata, tetapi untuk menyebarkan inspirasi dan konten kebaikan untuk masyarakat.
DAAI TV Indonesia merupakan tempat pertama yang dikunjungi. Mereka berkeliling mengitari stasiun DAAI TV dengan dipandu oleh Ibu Mika dan masuk ke tempat syuting dan siaran televisi tersebut. Di tempat ini, mereka berfoto bersama dan belajar casting menjadi seorang reporter yang langsung diliput oleh Tim DAAI TV.
Satu persatu para siswa kelas satu ini menunjukkan keberanian untuk berbicara seolah-olah menjadi reporter cilik. Mereka beraksi di depan kamera. Bagi kelas satu, hal ini merupakan pengalaman pertama mereka berada di depan kamera. Walaupun masih malu-malu, tetapi mereka happy dan penuh percaya diri. Kegiatan berikutnya melanjutkan perjalanan ke Aula Jing Sii Tang.
Salah satu ruangan yang dikunjungi oleh para siswa adalah Exhibition Hall. Di dalam ruangan ini, foto-foto kegiatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Tzu Chi sejak tahun 1993 di Indonesia terpampang rapi di dinding bermaterialkan kayu. Saat memasuki ruangan ini, para rombongan disuguhi poster berisi penjelasan mengenai sejarah awal berdirinya Yayasan Buddha Tzu Chi di Taiwan. Para guru dengan sukacita membawa para siswa dengan memberikan penjelasan bak seorang pemandu wisata.
Di lantai 4, mereka diperkenalkan dengan replika rumah Master Cheng Yen, yang merupakan Pendiri Yayasan Buddha Tzu Chi. Sosok insan sederhana berhati mulia ini mampu menyebarkan cinta kasih welas asih sehingga Tzu Chi bersinar di Indonesia. Sosok sederhana dan dermawan ini akan menjadi contoh yang dilakukan oleh para siswa dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ini diakhiri dengan makan bersama di Aula Kantin. Satu persatu mereka mengambil makanan dengan antrean yang tertib, kemudian duduk di meja menunggu teman-teman yang lainnya. Setelah semua mengambil makanan, anak-anak berdiri dan bersikap Anjani untuk menyanyikan lagu “Gan En Ke” sebagai rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kemudian, mereka berdoa sesuai dengan agama masing-masing. Terasa hening dan tertib, mereka menikmati hidangan makanan dengan rasa syukur.
Semoga dengan kunjungan study tour ini, para siswa lebih mengenal tentang historikal Tzu Chi dan DAAI TV sehingga mereka kelak menjadi insan Tzu Chi yang penuh welas asih dan cinta kasih, serta menjadi relawan Tzu Chi terdepan untuk menyebarkan cinta kasih universal, sesuai dengan harapan dari Master Cheng Yen: “Genggamlah kesempatan untuk berbuat kebajikan. Bila hanya menunggu, kesempatan itu akan berlalu dan semua akan terlambat.”
Penulis: Pahru, S.Pd.I., M.Pd.