Seni Merangkai Bunga 花道 – Keindahan dalam Taman 庭院之美
Pendidikan Budaya Humanis menjadi ciri khas Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, di mana salah satu pembelajarannya adalah Seni Merangkai Bunga atau “Huadao (花道).” Seni ini berlandaskan pada tiga prinsip utama: Zhēn (真) untuk kebenaran dan ketulusan, Shàn (善) untuk kebajikan, dan Měi (美) untuk keindahan, yang mengingatkan kita bahwa kebajikan yang sejati dan tulus akan menghasilkan keindahan bagi diri sendiri dan orang lain.
Pada Oktober 2024, siswa SMP belajar merangkai bunga dengan tema “Keindahan dalam Taman (庭院之美),” yang mengajarkan pentingnya keberagaman, di mana setiap tanaman di taman diibaratkan seperti manusia di dunia ini—berbeda dalam karakter, peran, dan kemampuan, namun bersama menciptakan harmoni.
Selain berdiskusi, siswa juga mengalami langsung proses merangkai bunga, dengan menggunakan wadah kecil sebagai pengganti pot bunga. Selama proses ini, siswa belajar melenturkan daun-daun keras secara perlahan, melambangkan perlunya melembutkan sifat keras dalam diri. Mereka juga harus memangkas bagian tanaman yang layu, mengajarkan pentingnya meninggalkan kebiasaan buruk agar karakter baik bisa tumbuh. Kadang, mereka harus menyeimbangkan proporsi tanaman dengan memangkas ukuran, yang mengingatkan bahwa sering kali kita perlu menekan ego untuk bisa bekerja sama dengan orang lain.
Seni ini dikenal di Tzu Chi sebagai “Jìngsī Huādào (静思花道),” yang mengajak siswa merenungkan setiap proses, menenangkan batin, dan memahami makna di balik kegiatan merangkai bunga. Bagi Master Cheng Yen, “Hanya cinta kasih yang mampu membuka niat baik untuk saling menghormati dan mengasihi.” Diharapkan, melalui kegiatan ini, siswa dapat belajar kesabaran, kebijaksanaan, dan moral hidup yang berharga untuk masa depan mereka.
Penulis : Henny