Tubuhku Berharga

Penulis: Lusia Harsiti

“Tubuh kita berharga.” Kutipan ini sesuai dengan tema yang diambil untuk mengajarkan kepada siswa TK B Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi dalam kegiatan seminar sex education bahwa tubuh yang kita miliki sangat berharga dan harus dijaga dengan baik.

Sex education sendiri memiliki arti segala sesuatu yang menjelaskan tentang organ reproduksi, fungsinya, dan cara merawatnya. Hal ini sangat penting diajarkan sejak anak usia dini dengan tujuan membekali siswa supaya mampu mengenal perbedaan gender, cara merawat, dan menjaga kesehatan organ reproduksi dengan baik serta menjaga martabat dalam hubungan sosial dan seksual di kemudian hari.

Hari ini, TK Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi mengadakan kegiatan belajar bersama guru Bimbingan Konseling tentang Sex Education dengan tema “Tubuh Kita Berharga.” Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada siswa tentang anggota-anggota tubuh yang kita miliki, bagian tubuh yang tidak boleh disentuh oleh orang lain, sampai pada pemahaman mengapa bagian tubuh tertentu tidak boleh disentuh oleh orang lain. Di sela-sela kegiatan belajar ini, juga ada gerak dan lagu “Ku Jaga Diriku,” serta siswa juga mengerjakan lembar tugas melingkari gambar bagian-bagian tubuh yang tidak boleh disentuh oleh orang lain. Hal ini bertujuan supaya siswa semakin mengingat dan menjaga tubuh dengan baik.

Selain di sekolah, orangtua juga sangat berperan penting dalam mengajarkan sex education di lingkungan keluarga. Menjelaskan tentang sex education tentu tidak akan selesai dalam satu kali dialog dengan anak; hal ini akan bertahap seiring dengan bertambahnya usia. Untuk usia dini, kita bisa mulai menjelaskan tentang perbedaan gender, menjelaskan tentang bagian-bagian tubuh yang tidak boleh disentuh oleh orang lain, dan cara merawat kebersihan tubuh, serta bagaimana cara bermain yang baik dengan teman yang memiliki perbedaan gender. Ketika memasuki remaja, kita bisa berdialog dengan anak tentang masa pubertas, begitupun saat mereka beranjak dewasa nantinya. Dialog ini, jika konsisten dilakukan antara orangtua dengan anak dengan saling keterbukaan, pasti akan berdampak besar bagi anak. Anak akan menjadi lebih nyaman bertanya dan selalu terbuka menceritakan banyak hal, termasuk pertemanan dengan lawan jenis ketika nantinya mereka sudah beranjak dewasa.Dokumentasi Kegiatan

Add a Comment

Your email address will not be published.