Perayaan Hari Bakti Dan Pengambilan Rapor Akhir Semester SMK Cinta Kasih Tzu Chi


Orang tua merupakan tokoh, idola, dan sosok pahlawan bagi anak. Tidak dapat dipungkiri, mereka tidak pernah berhenti berusaha untuk memberikan yang terbaik kepada anaknya. Cinta, kehangatan, dan kasih sayang orang tua penuhi sejak sang anak mulai menjadi bagian dari kesehariannya. Namun, semakin dewasa seorang anak, waktu kebersamaan mereka dengan orang tua kian menurun. Hal tersebut dapat menimbulkan dampak yang kurang baik bagi keharmonisan suatu keluarga. Demi mencegah dampak tersebut terjadi, SMK Cinta Kasih Tzu Chi memperingati Hari Ibu dengan merayakan peringatan Hari Bakti sekaligus pengambilan rapor akhir semester pada Kamis, 14 Desember 2023. Perayaan ini dinamakan Hari Bakti karena tidak semua murid datang bersama dengan ibu, melainkan ada yang bersama ayah, nenek, kakek, atau wali mereka.

Perayaan ini dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama untuk kelas 10 dan sesi kedua untuk kelas 11 dan 12. Sesi pertama berlangsung di Aula Gedung C lantai 2. Tepat pada pukul 07.30 WIB, para orang tua mulai berdatangan bersama dengan sang anak. Mereka yang telah hadir diarahkan untuk masuk melalui pintu TK. Saat memasuki pintu TK, para orang tua langsung disambut dengan area photo booth yang bisa mereka gunakan untuk merekam memori bahagia bersama sang anak.

Tidak sampai di situ saja, para murid dan orang tua juga diajak untuk bernostalgia dengan memainkan berbagai permainan. Permainan-permainan tersebut terdiri dari kata perenungan, memindahkan kacang, tebak kata, dan lempar bola. Sedangkan, bagi orang tua dan murid yang masih menunggu giliran akan diarahkan menuju ruang tunggu yang disediakan. Ruangan bermain seketika terisi dengan tawa bahagia, baik dari orang tua maupun murid. Pada sesi permainan, selain bersenang-senang, orang tua juga merasa tertarik kembali menuju momen ketika sang anak masih sering bermain dan menghabiskan waktu bersama.

Setelah mengingat masa lalu melalui permainan, orang tua dan murid dibimbing untuk menuju tempat berlangsungnya acara, yaitu Aula Gedung C lantai 2. Bangku-bangku kosong pun mulai terisi dengan orang tua dan murid yang mengikuti acara perayaan. Perayaan Hari Bakti sekaligus pengambilan rapor akhir semester dibuka dengan meriah oleh Bapak Steven Ebenheizer dan Miss Yuli Hastuti selaku MC.

Seperti biasa, acara diawali dengan berdoa agar dapat berjalan dengan lancar. Kemudian, orang tua dan murid dipersilakan untuk berdiri dan melakukan penghormatan terhadap Shi Gong Shang Ren sebanyak tiga kali. Lalu, MC mengundang Bapak Edi Supeno selaku Kepala SMK Cinta Kasih Tzu Chi untuk memberikan sambutan kepada seluruh orang tua dan murid yang hadir. Sambutan yang disampaikan oleh Bapak Edi berisikan wejangan mengenai pentingnya menciptakan hubungan dan komunikasi yang baik antara orang tua dan anak.

Setelah melalui seluruh rangkaian opening, perayaan Hari Bakti kembali dimeriahkan oleh beberapa penampilan. Penampilan-penampilan tersebut dipersiapkan khusus oleh para murid untuk mereka tampilkan di depan orang tua. Penampilan pertama merupakan nyanyian merdu dari tim paduan suara dengan lagu “Saat Kau Telah Mengerti” dan “Sio Mama”.

Duduk di sebelah orang tua sekaligus diiringi dengan nyanyian lagu yang menyentuh hati berhasil membuat air mata terkuras habis, baik bagi murid maupun orang tua. Tangisan kembali memenuhi aula ketika mereka menyaksikan penampilan kedua, yaitu sebuah drama berjudul “Nirmala yang Hilang”. Drama tersebut memiliki pesan penting yang dapat kita ambil, yaitu membahagiakan orang tua sebelum terlambat adalah sebuah berkah bagi anak. Penampilan kembali dilanjutkan dengan isyarat tangan dari lagu berjudul “Mama Dalam Terangnya Cahaya Lilin”.

Sesi penampilan telah berakhir, acara kembali dilanjutkan dengan pemutaran video inspirasi mengenai kisah seorang ibu yang rela melakukan apapun untuk kepentingan anaknya. Dengan menonton video tersebut, para murid diharapkan dapat mengerti seberapa besar perjuangan orang tua untuk dirinya. Perayaan Hari Bakti mulai memasuki prosesi basuh kaki.

Dengan mengikuti arahan dari MC, para murid mulai mempersiapkan diri untuk berdiri dan berlutut menghadap ke arah orang tua. Secara perlahan, mereka memindahkan baskom berisi air ke depan kaki orang tua dan dilanjutkan dengan membasuh kaki orang tua mereka. Ketika seluruh murid mulai membasuh kaki, perasaan haru tidak mampu mereka bendung lagi. Tidak terasa, air mata mulai menetes membasahi pipi mereka seiring berjalannya prosesi basuh kaki.

Beberapa menit berlalu, para murid diarahkan untuk mengelap kaki orang tua mereka dan kembali duduk di tempat masing-masing. Murid dan orang tua mulai saling berpelukan penuh kasih sayang. Melalui prosesi basuh kaki, para murid belajar salah satu langkah sederhana untuk menghormati dan menghargai orang tua.

Orang tua kembali dikejutkan dalam prosesi pemberian kado. Secara tertib, para murid berjalan memutar ke belakang untuk mengambil kado yang telah mereka siapkan secara diam-diam. Setelah mendengar instruksi dari MC, murid mulai berlutut di hadapan orang tuanya untuk memberikan kado masing-masing. Ketika kado tersebut telah berada di tangan orang tua, murid dipersilakan untuk duduk dan membuka kado seraya membacakan surat yang telah mereka tulis untuk mengungkapkan perasaan hati mereka selama ini. Tangisan mulai muncul memenuhi seluruh sudut ruangan.

Para murid tidak hanya memberikan satu kado untuk orang tua mereka, bahkan kado kedua ini tidak kalah spesial dengan yang sebelumnya. Kado kedua ini berisikan hasil kerja keras para murid selama satu semester berlangsung. Seluruh murid mulai mempersiapkan diri untuk berjalan memutar menuju meja belakang untuk mengambil rapor hasil belajar mereka masing-masing. Sama seperti prosesi sebelumnya, para murid berlutut dan mulai menyerahkan rapor mereka ke tangan orang tua sesuai dengan arahan MC. Mereka diarahkan untuk kembali duduk dan membuka rapor masing-masing seraya menjelaskan hasil belajar mereka selama satu semester berlangsung.

Sesudah melihat hasil kerja keras para murid selama satu semester, MC mengundang dua orang tua untuk maju ke depan dan sharing pengalaman selama mengikuti perayaan Hari Bakti. Salah satu orang tua menceritakan kebahagiaannya selama mengikuti perayaan Hari Bakti. Beliau juga berharap melalui acara ini hubungan dengan anak bisa semakin dekat. Sesi sharing telah berakhir, perayaan Hari Bakti kembali dilanjutkan dengan sesi yang paling ditunggu-tunggu dan menegangkan, yaitu pengumuman pemenang permainan dan siswa teladan dari setiap kelas.

Dari permainan yang dimainkan para orang tua dan murid di awal acara, satu pemenang akan dipilih dari tiap permainan. Empat pemenang yang terpilih adalah Aurel Prilsilia dari kelas X MPLB, Keisya Gisca Safitri dari kelas X MPLB, Christopher Rudolph dari kelas X PPLG 1, dan Betania dari kelas X PPLG 2. Lalu, MC mengundang Bapak Agus Salim untuk maju ke depan dan mengumumkan murid yang akan mendapatkan beasiswa teladan. Murid dari tiap kelas yang mendapatkan gelar siswa teladan, yaitu Jesseylin Velove Maitridevi dari kelas X AKL, Jennifer dari kelas X MPLB, David Kuo dari kelas X PPLG 1, dan Sintya Paramita dari kelas X PPLG 2.

Tidak terasa perayaan Hari Bakti sesi pertama akan segera berakhir. Namun, sebelum memulai doa penutup, para orang tua dan murid menonton tayangan video ceramah Shi Gong Shang Ren. Hingga akhirnya, seluruh orang tua dan murid dipersilakan berdiri dengan tangan bersikap anjali untuk berdoa dan menyanyikan lagu “Cinta dan Damai”. Hingga akhirnya, seluruh rangkaian kegiatan perayaan Hari Bakti dan pengambilan rapor akhir semester di Aula Gedung C lantai 2 telah berakhir.

Perayaan kembali dilanjutkan pada sesi kedua, yaitu untuk kelas 11 dan 12. Sesi kedua dimulai di siang hari tepatnya pukul 13.00 WIB yang dilaksanakan di kelas masing-masing. Orang tua disambut di depan kelas untuk mengisi daftar hadir bersama sang anak. Selanjutnya, pengambilan rapor dibuka dengan doa. Kemudian, acara dilanjutkan dengan mendengarkan kata sambutan dari masing-masing wali kelas.

Setelah mendengarkan kata sambutan, orang tua diajak untuk menyaksikan penampilan yang telah dipersiapkan oleh para murid. Penampilan yang ditampilkan berbeda-beda setiap kelasnya, mulai dari paduan suara, isyarat tangan, dan masih banyak lagi. Setelah sesi penampilan yang menggugah hati para orang tua, acara kembali pada prosesi penyerahan rapor. Para murid menyerahkan rapor mereka dengan posisi berlutut di hadapan orang tuanya. Setelah menyerahkan rapor, mereka langsung menceritakan nilai-nilai yang tertera pada rapor mereka. Demi mengapresiasi kerja keras murid, SMK Cinta Kasih Tzu Chi memilih satu siswa teladan dari tiap kelas. Kriteria penilaian siswa teladan tidak hanya berdasarkan nilai rapor saja, melainkan juga dilihat dari karakter anak tersebut. Setelah pengumuman siswa teladan telah selesai, acara ditutup dengan doa penutup. Dengan ini, perayaan Hari Bakti dan pengambilan rapor akhir semester 2023 resmi berakhir.

Add a Comment

Your email address will not be published.