Melangkah Keluar Kelas untuk Memperluas Wawasan

Pada hari Rabu tanggal 30 Oktober 2024, sebanyak 112 murid Taman Kanak-Kanak (TK) B Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi, yang penuh dengan rasa ingin tahu dan haus akan pengetahuan, menemukan surga untuk memperkaya diri di Pusat Peragaan IPTEK yang tepat berlokasi di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. Latar belakang dari kegiatan ini adalah untuk memicu percikan rasa ingin tahu, memelihara kreativitas, dan meletakkan dasar jiwa seorang ilmuwan sejak usia dini.

Saat memasuki Pusat Peragaan IPTEK ini, murid-murid TK langsung terpikat oleh tampilan figur yang interaktif, serta pameran yang mengundang eksplorasi langsung dengan semua indra mereka. Keunikan dari konten pameran ini melampaui pembelajaran buku teks tradisional di dalam kelas, mengubah pembelajaran menjadi pengalaman yang mendalam dan interaktif, menghubungkan konsep teoritis dengan dunia nyata.

Salah satu aspek yang paling menarik dari kunjungan karyawisata kali ini adalah kebebasan untuk terlibat secara langsung dengan lingkungan melalui sentuhan, permainan, dan eksplorasi. Tidak seperti lingkungan kelas tradisional di mana anak-anak diharapkan untuk duduk tertib dan mengikuti instruksi, kegiatan kali dirancang untuk menumbuhkan lingkungan belajar yang bersifat langsung. Keingintahuan alami anak kecil dipupuk sejak dini, yang memungkinkan mereka untuk bereksperimen dengan berbagai elemen seperti warna, listrik, magnet, suara, cahaya, dan mesin berteknologi sederhana. Diharapkan, melalui pengalaman ini, anak-anak dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang prinsip-prinsip dasar Sains, sehingga konsep-konsep yang rumit menjadi lebih mudah diakses dan dipahami.

Kegiatan selama kunjungan dirancang dengan cermat dan juga mempertimbangkan keamanan dan kesederhanaan bagi anak-anak TK. Misalnya, dalam kegiatan membuat cakram warna, anak-anak ditunjukkan dengan pembuktian prinsip cahaya, Pelajaran sains awal ini menumbuhkan rasa ingin tahu mereka. Mereka bertanya-tanya, “Mengapa warna- warna yang ada di cakram bisa membentuk warna pelangi?” Pertanyaan ini adalah bukti dasar akan adanya pemikiran ilmiah sejak dini.

Selain pameran interaktif, kunjungan kali ini juga menawarkan demonstrasi langsung, yang dipandu oleh pendidik dari pihak Pusat Peragaan IPTEK. Demonstrasi ini melibatkan anak- anak untuk menunjukkan wujud gas Nitrogen dan reaksinya. Pengalaman ini memicu imajinasi dan eksplorasi anak-anak, menunjukkan kepada mereka bahwa Sains adalah hal yang menyenangkan dan mengasyikkan. Kunjungan kali ini lebih dari sekadar mempelajari fakta. Kegiatan ini menciptakan lingkungan yang mendorong eksplorasi, imajinasi, dan pemikiran kritis anak-anak.

Saat kunjungan berakhir, anak-anak pulang dengan rasa puas, pikiran mereka dipenuhi dengan ide-ide dan pertanyaan baru. Kunjungan kali ini bukan sekadar hiburan, melainkan kesempatan bagi anak-anak TK untuk mulai mengembangkan keterampilan dan pola pikir yang mereka perlukan untuk pendidikan masa depan mereka. Melalui permainan dan eksplorasi, mereka belajar bahwa Sains bukan tentang membaca, Sains adalah realitas yang didasarkan pengalaman, yang penuh dengan misteri, yang menunggu untuk dijelajahi.

Penulis: Richard V. Thamrin

Add a Comment

Your email address will not be published.