Petualangan Digital: Membuat Game Sederhana dengan Scratch
Di era digital seperti sekarang, anak-anak bukan hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga bisa menjadi pencipta. Salah satu cara menyenangkan dan edukatif untuk mengembangkan kreativitas serta kemampuan berpikir logis adalah dengan membuat game menggunakan Scratch. Scratch merupakan platform pemrograman visual yang dirancang khusus untuk pemula, terutama siswa sekolah dasar dan menengah pertama. Dengan antarmuka yang ramah anak dan sistem blok kode yang mudah dipahami, Scratch menjadi alat ideal untuk memperkenalkan konsep dasar pemrograman.
Dalam ujian praktik mata pelajaran Informatika tahun ini, siswa kelas SMP IX diberi tantangan untuk menciptakan sebuah game sederhana menggunakan Scratch. Proyek ini tidak hanya menilai pemahaman siswa terhadap materi, tetapi juga kemampuan mereka dalam merancang, memecahkan masalah, dan menuangkan ide ke dalam bentuk digital.
Meski sederhana, game-game buatan siswa seringkali mengejutkan dengan ide-ide kreatif dan desain yang unik. Ada yang membuat game ping pong yang bisa dimainkan oleh dua orang, ada pula permainan yang berlatar peternakan, laut yang indah, dan game toko robot. Setiap karya adalah cerminan dari imajinasi dan kemampuan mereka yang terus berkembang.
Seperti yang dirasakan oleh Jacqueen Anabelle (Abel) dari kelas 9A, ia merasa senang karena dapat menyelesaikan dan membuat game. Menurutnya, membuat game merupakan pengalaman yang sangat menarik dan bermanfaat. Ia belajar banyak tentang logika pemrograman, penggunaan kode-kode Scratch, dan elemen-elemen yang saling berinteraksi. Hal senada juga diungkapkan oleh Devin dari kelas 9E. Ia merasa sangat puas karena dapat membuat game sendiri. Devin sangat suka mengutak-atik sesuatu, salah satunya adalah penggunaan variabel yang bisa ia ubah sesuka hatinya. Ia membuat game Toko Robot karena itu adalah proyek yang pernah dibuatnya ketika awal belajar Scratch, dan pada proyek game ini, ia membuat versi yang lebih bagus dengan animasi dan suara yang lebih mendukung.
Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar tentang teknologi, tetapi juga bagaimana cara berpikir sistematis, bekerja mandiri, dan menuangkan ide ke dalam bentuk nyata. Petualangan digital bersama Scratch bukan sekadar tugas untuk ujian praktik, melainkan awal dari perjalanan menjadi kreator digital masa depan.
Penulis: Elentina Merita Fransiska