Taekwondo Goes to Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi

Taekwondo merupakan jenis olahraga bela diri asal Korea Selatan yang cukup populer. Fokus gerakan taekwondo adalah tendangan kaki yang tinggi dan teknik tangan yang cepat. Taekwondo berasal dari bahasa Korea dengan arti masing-masing suku kata: “tae” berarti memukul atau menghancurkan dengan kaki, “kwon” berarti memukul atau menghancurkan dengan tangan, dan “do” berarti jalan. Hal inilah yang membedakannya dengan seni bela diri populer lain, seperti karate.

Seorang atlet atau siswa taekwondo biasanya menggunakan seragam (dobok) yang berwarna hitam atau putih dengan ikat pinggang (dhee). Setidaknya ada tiga gaya utama dobok, dengan perbedaan yang paling jelas terlihat pada pakaian, yaitu:

  1. Pakaian luar dengan belahan depan yang menyerupai pakaian tradisional Korea Selatan.
  2. Pakaian dengan leher V-neck (tanpa belahan) yang biasanya dikenakan oleh atlet taekwondo dunia.
  3. Pakaian tertutup vertikal (tanpa belahan).

Seni bela diri ini secara tradisional dilakukan dengan kaki telanjang (tanpa alas kaki). Hingga saat ini, taekwondo dipraktikkan di lebih dari 200 negara dan menjadi salah satu seni bela diri paling populer di dunia.

Melihat kepopuleran olahraga taekwondo ini, para atasan dari Sekolah Cinta Kasih menjadikan olahraga ini sebagai ekstrakurikuler di semua divisi sekolah (SD, SMP, SMA, dan SMK). Olahraga taekwondo ini memberikan banyak manfaat baik secara jasmani maupun rohani pada anak-anak maupun remaja. Manfaat olahraga taekwondo secara jasmani yaitu dapat meningkatkan ketahanan fisik, kecepatan, dan kelincahan (agility) dalam bergerak, serta melatih insting dalam pertarungan jarak dekat maupun jarak jauh. Adapun manfaat secara mental dari olahraga ini adalah meningkatkan kecerdasan emosional, meningkatkan daya juang dalam berlatih, serta meningkatkan mental ksatria dan keberanian.

Olahraga bela diri ini juga merupakan salah satu sarana untuk membentuk karakter yang unggul, sesuai dengan core value dari Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi, yaitu unggul karakter dan berbudaya humanis. Selain itu, olahraga ini juga sering dijadikan ajang kompetisi baik di lingkungan antar sekolah, antar kota, nasional, bahkan internasional. Dengan adanya peminat dari olahraga taekwondo ini, diharapkan Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi dapat mencetak calon-calon atlet taekwondo yang berprestasi dan mengharumkan nama sekolah lewat prestasi non-akademis, selain di bidang basket, voli, dan badminton.

Penulis: Fransiskus Allan Gunawan

Add a Comment

Your email address will not be published.