Tzu Shao Januari SMK Cinta Kasih Tzu Chi

Tzu Shao merupakan salah satu kegiatan bermanfaat yang diselenggarakan oleh Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi. Kegiatan tersebut mempelajari ciri khas Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi yaitu budaya humanis. Kegiatan Tzu Shao yang diadakan rutin setiap sebulan sekali ini menyajikan beragam tema dan kegiatan yang menarik. Tzu Shao Januari bertepatan pada Minggu, 28 Januari 2024 dengan tema “Jika Ada Kesempatan untuk Berbuat Kebajikan Maka Segera Lakukanlah, Jangan Menunggu Sampai Kesempatan Itu Hilang”. Para Tzu Shao Men memiliki kesempatan untuk melaksanakan kegiatan kali ini dengan mendengarkan pemaparan materi yang dibawakan oleh Tzu Ching. Tzu Shao Men hadir pukul 07.00 WIB dan diarahkan memasuki Aula Gedung C lantai 2. Walaupun kondisi cuaca yang gerimis tidak menjadi penghalang bagi para Tzu Shao Men untuk hadir dalam kegiatan Tzu Shao kali ini. Setelah sampai di dalam Aula Gedung C lantai 2, Tzu Shao Men mengisi daftar hadir dan berbaris rapi sesuai kelompok untuk diarahkan ke tempat duduk masing-masing.

Pembukaan kegiatan Tzu Shao dipandu oleh Gege Anzelmus Briant selaku MC. Tzu Shao Men memberikan penghormatan kepada master dan bersama menyanyikan lagu “Indonesia Raya” dengan sikap sempurna. Tak lupa, Tzu Shao Men juga membacakan ikrar Tzu Shao dan menyanyikan lagu “Menyingsing Fajar”. Setelah dipersilakan duduk kembali, Tzu Shao Men menyaksikan tayangan video kilas balik kegiatan Tzu Shao Desember 2023. Kegiatan Tzu Shao selanjutnya telah sampai ke inti acara yang akan dibawakan oleh Gege Nicholas dan Gege Vincent dari Tzu Ching. Sebelum masuk ke sesi materi, Gege Nicholas dan Gege Vincent mengadakan sesi game yaitu “Tebak Film Bedasarkan Emoji”. Tentunya sesi game sangat membakar semangat Tzu Shao Men untuk menebak jawaban dari clue yang diberikan.

Setelah keseruan sesi game, Gege Nicholas dan Gege Vincent lanjut untuk menyampaikan materi. Materi yang disampaikan mengenai “Kesempatan Selalu Ada Tapi Tidak Pernah Sama”. Dimulai dengan sharing dari Gege Nicholas dan Gege Vincent, dari sharing tersebut dapat diambil sebuah pelajaran penting bahwa kesempatan selalu ada tetapi value yang didapatkan belum tentu sama. Mereka juga menyampaikan pesan yaitu jangan sampai terlambat dan jangan pernah menunggu kesempatan karena kesempatan tidak pernah menunggu kita untuk bergerak. Maka dari itu, Gege Nicholas dan Gege Vincent mempersilakan Tzu Shao Men untuk sharing mengenai pengalaman dalam mengambil sebuah kesempatan. Dalam sesi sharing ini, semuanya begitu antusias menceritakan pengalaman mereka masing-masing. Gege Nicholas dan Gege Vincent juga tak lupa mengajak Tzu Shao Men untuk bergabung ke dalam group WhatsApp Tzu Ching untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai Tzu Ching.

Usai pemaparan materi, Tzu Shao Men diajak untuk mempelajari isyarat tangan “Menyingsing Fajar” yang dipandu oleh Jiejie Widya dan Jiejie Jili. Kegiatan selanjutnya dibawakan oleh Jiejie Nadia dan Jiejie Shania untuk sesi ice breaking. Sesi ice breaking sukses mengundang tawa dikarenakan Tzu Shao Men yang kalah dalam bermain akan dikenakan hukuman. Tanpa mengurangi rasa semangat, Jiejie Jesslyn dan Jiejie Jesseylin Velove kembali  mengajak Tzu Shao Men untuk bersama-sama melakukan isyarat tangan dengan judul “Lan Se Di Qiu” yang di mana nantinya isyarat tangan tersebut akan dilombakan saat Mandarin Day. Setelah kegiatan isyarat tangan, Tzu Shao Men menonton tayangan ceramah master tentang “Menyucikan Hati dan Melestarikan Lingkungan”. Kemudian Tzu Shao Men dipersilakan untuk maju sharing mengenai pengalaman selama kegiatan berlangsung. Tzu Shao Men yang berkesempatan memberikan sharing  kali ini adalah Matthew kelas X PPLG 1, Peter kelas XI AKL, Carren kelas XI PPLG 2, dan Marcel Bee kelas XII RPL 2.

Setelah menyampaikan sharing, kegiatan selanjutnya yaitu makan bersama. Sebelum mengambil makanan, Tzu Shao Men diarahkan berbaris dengan rapi dengan tempat makan dan botol minum yang dibawa dari rumah.  Ketika semuanya sudah selesai berbaris rapi dan mengambil makanan masing-masing, Tzu Shao Men menyanyikan “Gan En Ge” serta berdoa sebelum makan bersama sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas makanan yang telah disajikan. Sebelum mengakhiri kegiatan Tzu Shao, seluruh Tzu Shao Men diajak untuk bersikap anjali dan menyanyikan lagu “Cinta dan Damai” serta dilanjutkan dengan berdoa. Kemudian Tzu Shao Men memberikan penghormatan kepada master. Tak lupa dengan merapikan kembali kursi, lalu diarahkan untuk berbaris rapi menuju pintu keluar dengan tertib.