Meraih Kedamaian Batin dalam Jumat Ibadah
Toleransi religius antar umat beragama selalu dipupuk dengan baik di Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi melalui kegiatan rutin bernama Jumat Ibadah. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan menumbuhkan keimanan setiap siswa, tetapi juga untuk memupuk rasa toleransi antar umat beragama, sebuah nilai yang sangat dijunjung di sekolah ini.
Menurut Bapak Deddy Yehua, guru agama Kristen SMP Cinta Kasih Tzu Chi, “Saling menghormati dan menghargai perbedaan mengajarkan kita untuk menjunjung tinggi nilai toleransi, khususnya dalam beragama. Setiap hari Jumat, anak-anak berkumpul untuk melakukan kegiatan ibadah sesuai dengan agama masing-masing. Guru-guru agama pun terus mengajarkan siswa untuk saling menghormati satu sama lain.”
Jumat Ibadah diadakan setiap Jumat pukul 11.30 hingga 12.30, melibatkan siswa SMP, SMA, dan SMK dalam kegiatan keagamaan sesuai dengan keyakinan mereka. Misalnya, siswa beragama Buddha berkumpul di aula TK untuk doa bersama, siswa Katolik dan Kristen berkumpul di aula lantai 2 dan 4 untuk pendalaman iman bersama guru pendamping, sementara siswa Muslim melaksanakan salat berjemaah di masjid dekat sekolah.
Keberagaman keyakinan ini mencerminkan kehidupan harmonis dan damai antar siswa, memupuk rasa toleransi beragama di dalam dan luar sekolah. Toleransi ini tidak hanya berfungsi untuk menjaga kerukunan, tetapi juga meningkatkan kualitas spiritual siswa. Setiap Jumat, siswa memiliki waktu khusus untuk merenungkan ajaran agama yang dianut, memperkuat iman, dan meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap keyakinan masing-masing.
Lebih dari sekadar rutinitas mingguan, Jumat Ibadah berfungsi sebagai sarana bagi siswa untuk meningkatkan pemahaman dan penghayatan terhadap ajaran agama mereka. Melalui kegiatan ini, siswa diharapkan mampu menjalani kehidupan sehari-hari dengan moral yang kuat dan kokoh, serta menjadi individu yang beriman dan bertakwa. Dengan pondasi spiritual yang kuat, siswa dapat menghadapi tantangan hidup dengan kekuatan dari keyakinan mereka.
Selain itu, Jumat Ibadah juga berperan penting dalam membangun generasi yang memiliki toleransi tinggi, menghargai perbedaan, dan selalu menginspirasi dengan tindakan-tindakan positif dalam kehidupan. Melalui harmoni religius ini, Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi terus berupaya menciptakan lingkungan pendidikan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga bermakna secara spiritual.