Kolaborasi Mengeksplor HAM dari Kacamata Pengacara

Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Pancasila: Kolaborasi Mengeksplor HAM dari Kacamata Pengacara

Kolaborasi adalah kunci pembelajaran yang bermakna dan efektif. Melibatkan berbagai pihak, baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah, menjadikan proses pembelajaran tidak hanya lebih kaya informasi dan pengetahuan, tetapi juga lebih relevan dengan dunia nyata. Kegiatan kolaboratif dalam pembelajaran bermanfaat bagi guru dan siswa. Bagi guru, kegiatan kolaboratif dapat meningkatkan inovasi dan kreativitas serta mendukung pengembangan profesional. Hal ini juga membantu siswa memahami bahwa ilmu tidak berdiri sendiri, tetapi terhubung dengan berbagai bidang kehidupan, termasuk hukum dan kemanusiaan.

Pada hari Jumat, 22 November 2024, SMA Cinta Kasih Tzu Chi mengadakan kegiatan pembelajaran Pendidikan Pancasila yang unik dan inspiratif. Kegiatan ini diselenggarakan di aula lantai 4 dan dihadiri oleh seluruh siswa kelas XII. Dalam upaya memberikan pengalaman belajar yang bermakna, kegiatan dikemas dalam bentuk talk show kolaboratif dengan tema “Mengeksplor HAM dari Kacamata Pengacara”.

Untuk memberikan sudut pandang yang mendalam tentang Hak Asasi Manusia (HAM), sekolah menghadirkan Richard Siregar, S.H., M.Kn., seorang pengacara profesional sekaligus alumni SMA Cinta Kasih Tzu Chi, sebagai narasumber. Kehadiran Richard Siregar memberikan kesempatan bagi siswa untuk memahami bagaimana prinsip-prinsip HAM diterapkan dalam konteks hukum, serta bagaimana upaya penegakan HAM dilakukan melalui jalur pengadilan.

Talk show ini merupakan hasil kolaborasi antara Guru Pendidikan Pancasila, Maria Fescilita, S.Pd., Richard Siregar, S.H., M.Kn., dan pengurus OSIS SMA Cinta Kasih Tzu Chi. Kegiatan ini berlangsung secara interaktif, dan siswa sangat antusias. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya langsung kepada narasumber mengenai berbagai aspek HAM, termasuk tantangan dan kendala yang sering dihadapi dalam penanganan kasus pelanggaran HAM di Indonesia. Dengan suasana yang santai namun penuh makna, siswa dapat mengeksplorasi HAM dari perspektif seorang praktisi hukum yang berpengalaman.

Dari kegiatan kolaborasi ini, tujuan yang ingin dicapai adalah:

  • Meningkatkan pemahaman siswa tentang berbagai bentuk pelanggaran HAM di Indonesia.
  • Memberikan gambaran nyata mengenai proses penegakan HAM melalui jalur hukum.
  • Menginspirasi siswa untuk memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap penegakan HAM sebagai bagian dari nilai-nilai Pancasila.

Sebelum kegiatan talk show, para siswa telah melakukan kegiatan pembelajaran di kelas untuk menyelidiki dan menggali informasi secara mendalam tentang kasus-kasus pelanggaran HAM di Indonesia. Mereka mengeksplor berbagai kasus, mulai dari pelanggaran HAM berat hingga ringan, serta kejadian yang terjadi dalam kehidupan sosial sehari-hari. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman dasar mengenai bentuk-bentuk pelanggaran HAM dan dampaknya terhadap masyarakat.

Sebagai bagian dari penilaian pembelajaran, siswa juga melakukan simulasi kasus pengadilan yang melibatkan pelanggaran HAM. Dalam simulasi ini, siswa berperan sebagai hakim, jaksa, pengacara, terdakwa, dan saksi. Proses simulasi ini bertujuan untuk menunjukkan bagaimana kasus pelanggaran HAM ditangani dalam sistem peradilan Indonesia. Dengan mengikuti simulasi ini, siswa tidak hanya belajar tentang mekanisme hukum untuk membela hak asasi manusia, tetapi juga mengembangkan keterampilan berpikir kritis, berbicara di depan umum, dan kerja sama tim. Kegiatan ini merupakan pengalaman belajar berharga yang menghubungkan langsung teori dan praktik.

Pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Pancasila melalui talk show dan simulasi sidang pengadilan ini berhasil menciptakan pengalaman belajar yang menarik dan bermakna bagi siswa kelas XII. Dengan pendekatan kolaboratif dan partisipatif, siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan teori, tetapi juga wawasan praktis mengenai penegakan HAM. Kegiatan ini menjadi salah satu langkah konkret Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi dalam mencetak generasi muda yang peduli terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.

Penulis: Maria Fescilita, S.Pd.

Add a Comment

Your email address will not be published.